Hikayat: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Strukturnya

Hikayat: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Strukturnya

HIKAYAT- Keberadaan karya sastra di Nusantara telah berkembang dari zaman dahulu hingga sekarang. Berbagai karya sastra dapat ditemukan bentuknya, mulai dari puisi, prosa, hingga teks drama.

Pada zaman dahulu, karya sastra berguna sebagai hiburan masyarakat. Namun, secara tidak langsung karya sastra tersebut memiliki pesan dan moral mengenai kehidupan sehari-hari bagi pembaca sekaligus pendengarnya. 

Hal tersebut karena karya sastra memang diciptakan berdasarkan visualisasi kehidupan manusia sehari-hari.

Karya sastra prosa lama memiliki beragam jenis, misalnya hikayat, dongeng, legenda, cerita rakyat, dan lain-lain. Dari berbagai jenis prosa lama tersebut, salah satunya ada hikayat.

Baca juga Rara Jonggrang dan Candi Prambanan

Hikayat merupakan jenis prosa lama yang berisi mengenai cerita tentang kepahlawanan kesaktian, dan kehebatan seseorang disertai dengan kekuatan dan keunikan yang dimilikinya.

Lalu, apa saja ya ciri-ciri hikayat itu? Apa pula jenis-jenis dari sebuah hikayat itu? Bagaimana struktur cerita dalam sebuah hikayat?

Sebelum membahas lebih jauh, lebih baiknya kita bersama-sama memahami pengertian hikayat terlebih dahulu.

Baca juga Cerita Rakyat Bunga Wijaya Kusuma

PENGERTIAN HIKAYAT

Menurut Dick Hartoko dan B. Rahmanto (1985), hikayat adalah jenis prosa cerita Melayu Lama yang mengisahkan mengenai kebesaran dan kepahlawanan seseorang yang suci di sekitar istana. Hikayat ini hampir mirip dengan cerita sejarah atau riwayat hidup seorang tokoh fiksi.

Menurut Sugianto Mas (2012, pada jurnal Perbedaan Hasil Belajar Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Hikayat dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) dan Metode Cooperative Script pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Luragung Tahun Ajaran 2014/2015) hikayat merupakan cerita rekaan lama yang panjang dan mengisahkan mengenai peristiwa-peristiwa dengan memasukkan unsur keajaiban seperti dongeng dan berpusat pada kehidupan raja, keluarga, dan pembantu dekatnya.

Baca juga Menghidupkan Aksara Jawa dalam Imajinasi Anak-Anak

Kata hikayat sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘memberitahu’ dan ‘menceritakan’. Maka dari itu, nama tokoh dalam kebanyakan hikayat adalah menggunakan bahasa Arab, misalnya Aisyah, Husein, Fatimah, Ali, dan lain-lain.

Hikayat menjadi salah satu bentuk dari sastra Melayu lama yang tersebar dan populer di Nusantara. Hikayat berisikan cerita, undang-undang, hingga silsilah kekeluargaan yang bersifat rekaan, keagamaan, sejarah, dan kepahlawanan. Tujuan dari penciptaan hikayat adalah sebagai pelipur lara untuk masyarakat yang hidup pada zaman dahulu dan membangkitkan semangat juang pembacanya. 

Baca juga beragam CERPEN atau PUISI

CIRI-CIRI HIKAYAT

  1. Penyampaiannya secara lisan (disebarkan dari mulut ke mulut).

  2. Penciptanya anonim (tidak diketahui siapa).

  3. Isi ceritanya kebanyakan istanasentris, yakni cerita yang berkaitan dengan kehidupan di istana atau kerajaan.

  4. Bersifat komunal, yakni menjadi milik masyarakat.
  5. Magis, yakni pengarang seolah membawa pembacanya untuk berimajinasi mengenai dunia khayal yang serba indah.

  6. Bersifat tradisional, yakni sebagai budaya/tradisi/kebiasaan yang diturunkan secara turun-temurun.

  7. Bersifat didaktis, yakni mengandung ajaran yang mendidik moral dan religius.

    Baca juga beragam CERITA RAKYAT lainnya

  8. Menggunakan bahasa yang sering diulang-ulang pada satu hikayat dengan hikayat lainnya (klise).

  9. Bersifat statis, yakni tetap tanpa adanya perubahan.

  10. Menceritakan kisah mengenai peperangan antara tokoh yang baik dan yang jahat, lalu dimenangkan oleh tokoh yang baik.

  11. Tidak diketahui secara pasti kapan karya sastra hikayat tersebut diciptakan.

  12. Isi ceritanya dapat melukiskan mengenai peperangan yang hebat dengan adanya tempat para raja atau dewa yang mempertunjukkan kesaktiannya.

  13. Berisi hal-hal yang indah karena bertujuan sebagai pelipur lara.

  14. Tidak ada pembagian bab.

  15. Nama tokohnya biasanya menggunakan bahasa Arab, misalnya Ali, Husein, Aisyah, Fatimah, dan lain-lain.

  16. Beberapa ada yang menggunakan bahasa Melayu lama sehingga banyak kata-kata yang sulit dipahami.

  17. Struktur kalimatnya tidak efektif.

  18. Banyak menggunakan bahasa kiasan
Baca juga beragam artikel tentang SERBA-SERBI SASTRA biar engkau makin akrab dengan sastra

JENIS-JENIS HIKAYAT

Hikayat dapat diklasifikasikan berdasarkan isi cerita dan asalnya. Nah, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis hikayat!

1. Jenis Hikayat Berdasarkan Isi Cerita

  1. Cerita rakyat
  2. Epos India
  3. Cerita berbingkai
  4. Cerita-cerita Islam
  5. Sejarah dan Biografi
  6. Cerita dari Jawa

2. Jenis Hikayat Berdasarkan Tempatnya Berasal

a) Melayu Asli

  • Hikayat Si Miskin (bercampur dengan unsur Islam)
  • Hikayat Hang Tuah (bercampur dengan unsur Islam)
  • Hikayat Indera Bangsawan

b) Pengaruh Jawa

  • Hikayat Indera Jaya (berasal dari cerita Angling Darma)
  • Hikayat Cekel Weneng Pati
  • Hikayat Panji Semirang

c) Pengaruh Hindu (India)

  • Hikayat Sang Boma (berasal dari cerita Mahabarata)
  • Hikayat Sri Rama (berasal dari cerita Ramayana)
  • Hikayat Perang Pandhawa (berasal dari cerita Mahabarata)

d) Pengaruh Arab-Persia

  • Hikayat Seribu Satu Malam
  • Hikayat Abu Nawas
  • Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)
Baca juga beragam opini dan pandangan di rubrik SUDUT PANDANG

STRUKTUR HIKAYAT

Sama halnya dengan karya sastra lain, sebuah hikayat juga memiliki struktur tersendiri. Struktur tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Cerita hikayat dimulai dengan menceritakan asal muasal tokoh utama
  2. Beberapa hikayat ada juga yang memulai cerita mengenai kelahiran tokoh utama
  3. Semua peristiwa yang diceritakan dalam hikayat selalu berhubungan dengan kesaktian dan pengalaman tokoh yang penuh bahaya
  4. Beberapa hikayat ada yang memulai kata-kata seperti “Syahdan”, “Alkisah”, “Sebermula”, dan lain-lain
Baca juga beragam kisah inspiratif di rubrik SOSOK yang akan menambah benih motivasi bagi dirimu dalam mengarungi hidup ini

Nah, itulah penjelasan mengenai ciri-ciri, pengertian, jenis, dan struktur dari sebuah hikayat. Meskipun kita telah hidup di zaman yang serba canggih, jangan pernah melupakan keberadaan hikayat ya… karena itu adalah salah satu bentuk dari budaya yang harus dilestarikan secara turun-temurun. 

*Disarikan dari sumber-sumber literatur kredibel

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain