Ideologi komunisme merupakan pengembangan atau koreksi
dari marxisme. Tokoh utama di balik lahirnya komunisme adalah Lenin
(1870-1924). Oleh karena itu, komunisme berideologi marxisme leninisme.
Artinya, marxisme sebagaimana dipersepsikan atau diinterpretasikan oleh Lenin.
Lenin beranggapan bahwa komunisme adalah kelanjutan dari
marxisme. Masyarakat komunal sebagaimana diangankan Karl Mark ditafsirkan
sebagai masyarakat tanpa sekat. Komunisme sangat antikapitalisme yang diangggap
telah mengambil hak kaum buruh.
Lenin menolak sama sekali kehadiran para pemilik kapita
yang mau menguasai kapital secara privat. Negara boleh mengatur apa pun
berkaitan dengan kepemilikan kapital.
Baca juga artikel serupa tentang Ideologi-Ideologi Besar di Dunia
Negaralah yang berhak memiliki kapital dan menyalurkannya
kepada siapa pun yang dikehendaki negara. Pada 1917 Lenin memproklamasikan
Rusia sebagai negara komunis pertama. Ideologi komunisme yang berkembang ke
berbagai kawasan termasuk Indonesia.
Munculnya komunisme tidak bisa terlepas dari
berkembangnya sosialisme di Rusia. Sosialisme Rusia berkembang pada
pemerintahan Tsar Nicholas II (1894-1917).
Sosialisme muncul setelah rusia mengadakan
industrialisasi yang dipimpin oleh Sergei Witte. Rusia berhasil membangun
industri tekstil, pertambangan batu bara, dan mengeksplorasi minyak bumi. Namun,
dampaknya adalah munculnya kaum buruh (proletar) dan berkembangnya paham
sosialisme.
Baca juga Sekilas Mengenai Ideologi Marxisme dan Perkembangan Ideologi Marxisme
Pada 18898 George Plekhonov mendirikan Partai SosialDemokrat. Programnya antara lain persamaan dalam hukum, kemerdekaan pers,
kemerdekaan berbicara dan berkumpul, serta perbaikan nasib buruh dan petani.
Program ini hendak diperjuangkan dengan jalan politik dan pemogokan.
Plekhonov adalah seorang pemikir yang menempatkan
individu sebagai faktor utama dalam sejarah. Individu bisa mengubah tatanan
masyarakat dan memperbaiki nasib masyarakat dengan kekuatan-kekuatan yang
dimilikinya. Namun, hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi-kondisi yang ada di
masyarakat.
Sementara itu, kelompok radikal dalam Partai Sosial
Demokrat menghendaki revolusi. Konflik pun terjadi pada 1903, partai tersebut
terpecah menjadi dua, yaitu Mensjewiki (Sosial
Demokrat atau Sosialis) dan Bolsjewiki
(Komunis).
Baca juga: Perkembangan Ideologi Sosialisme
Perpecahan terjadi saat berlangsung Kongres Partai
Demokrat seluruh dunia di London. Kelompok Mensjewiki
dipimpin oleh George Plekhonov dan Kerensky, sedangkan Bolsjewiki dipimpin oleh Vladmir Ulyanov (yang dikenal dengan nama
Lenin) dan Josev Dschugaschvili (yang dikenal dengan nama Stalin). Stalin
kemudian berhasil mendirikan sebuah negara komunis yang besar dan kuat.
*Disarikan dari sumber-sumber literatur yang kredibel dan dari Buku Pancasila di atas Ideologi Besar Dunia karya Wahyudi.