Pembagian Psikologi: Berdasarkan Lapangan/Objek dan Kegunaan/Tujuannya

Pembagian Psikologi Berdasarkan Lapangan atau Objek dan Kegunaan atau Tujuannya

Secara epistemologi, psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Artinya, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya.

Bila dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain, seperti ilmu pasti, ilmu alam, dan lain-lain, maka ilmu jiwa dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang serba kurang tegas. Hal tersebut dikarenakan ilmu jiwa mengalami perubahan, tumbuh, dan berkembang untuk mencapai kesempurnaan.

Dikarenakan sifatnya abstrak, maka kita tidak dapat mengetahui jiwa secara wajar, melainkan hanya dapat mengenal gejalanya saja. Jiwa merupakan sesuatu yang tidak tampak dan tidak dapat dilihat oleh diri kita sendiri.

Baca juga artikel tentang PSIKOLOGI biar jiwamu tetap aman meski sibuk bekerja atau belajar seharian.

Demikian pula hakikat jiwa, tak seorang pun dapat mengetahuinya. Manusia dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dari tingkah lakunya. Artinya, tingkah laku merupakan kenyataan jiwa yang dapat kita hayati dari luar.

Adapun ilmu jiwa atau psikologi itu pada dasarnya memiliki bagiannya masing-masing berdasarkan lapangan atau objek yang diselidiki dan kegunaannya atau tujuannya. Berikut pembahasannya secara detail.

Baca juga ragam artikel Psikologi Pendidikan

Berdasarkan atas Lapangan/Objek yang Diselidiki

Berdasarkan atas lapangan atau objek yang diselidiki ilmu psikologi terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu sebagai berikut.

A. Psikologi Umum

Psikologi umum yaitu ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gajala kejiwaan manusia dewasa yang normal dan beradab. Di sini yang dipelajari ialah sifat-sifat pada umumnya, artinya persamaan-persamaannya dari manusia dewasa, yang normal dan beradab.

Sifat-sifat kejiwaan manusia yang belum dewasa (misalnya anak muda) manusia yang tidak normal (misalnya orang gila), dan manusia yang tak beradab (misalnya orang primitif), tidak termasuk ilmu jiwa umum, melainkan termasuk dalam ilmu jiwa khusus.

Kalau hidupmu kurang motivasi, mudah lelah dan mletre, sila carger dengan baca kisah dari para SOSOK yang keren.

B. Psikologi Khusus

Psikologi khusus yaitu ilmu jiwa yang mempelajari sifat-sifat khusus dari gejala-gejala kejiwaan manusia. Ilmu ini menyelidiki sifat-sifat yang berbeda pada manusia, seperti berbeda umur, kelamin, lapangan hidup, dan lain-lain. Berikut ini yang termasuk psikologi khusus.

  1. Ilmu Jiwa Anak. Ilmu jiwa yang mempelajari jiwa anak sejak lahir hingga dewasa.

  2. Ilmu Jiwa Perkembangan.  Ilmu yang mempelajari bagaimana terjadi dan hanya kehidupan jiwa anak-anak normal.

  3. Ilmu Jiwa Kriminal. Ilmu yang mempelajari soal-soal yang berhubungan dengan kejahatan, misalnya untuk mengetahui dasar dan alasan berbuat jahat.

  4. Psikopatologi. Ilmu jiwa yang mempelajari tentang penyakit-penyakit jiwa atau kelainan-kelainan jiwa seseorang.

    Baca juga: Bertumbuh dengan Merelakan

  5. Ilmu Watak (Karakterologi). Ilmu yang mempelajari watak seseorang atau golongan.

  6. Massa-Psikologi. Ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang terjadi pada himpunan manusia banyak.
  7. Ilmu Jiwa Golongan/Kemasyarakatan. Ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala jiwa dalam golongan hidup, misalnya guru, hakim, buruh, pelajar, dan sebagainya.

  8. Ilmu Jiwa Bangsa-Bangsa. Ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala dalam tiap-tiap bangsa, misalnya bangsa Indonesia, India, Tionghoa, dan sebagainya.
Baca juga beragam TIPS biar hidupmu ngga gitu-gitu aja

Berdasarkan atas Kegunaan/Tujuannya

Berdasarkan kegunaannya ilmu jiwa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu ilmu jiwa teoretis dan praktis. Berikut ini penjelasannya.

  1. Ilmu Jiwa Teoretis. Ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan untuk gejala-gejala itu sendiri. Jadi, belum dihubungkan dengan praktek hidup sehari-hari, melainkan mempelajari gejala-gejala tersebut sebagai pengetahuan saja untuk menambah pengetahuan tentang kejiwaan.

  2. Ilmu Jiwa Praktis. Ilmu jiwa yang mempelajari segala sesuatu tentang jiwa untuk digunakan dalam praktik.

Berikut ini yang termasuk dalam bagian ilmu jiwa praktis.

  1. Psiko-Teknik. Teori tentang cara menetapkan pribadi seseorang dan kecakapannya untuk memegang jabatan tertentu.

  2. Psikologi Pendidikan. Mempelajari hal ikhwal jiwa untuk keperluan pendidikan. Jadi, segala gejala-gejala yang berhubungan dengan proses pendidikan dipelajari secara mendalam.

    Baca juga beragam artikel Sudut Pandang dari berbagai tokoh berpengaruh, akademisi, dan para pemikir atau ahli

  3. Ilmu Jiwa Pengobatan. Mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang berhubungan dengan penyembuhan penyakit. Para dokter selalu berusaha menyelami jiwa orang-orang yang diobatinya agar dapat mengetahui sebab yang sebenarnya dari penyakit dideritanya, sehingga memudahkan cara mengobatinya.

  4. Ilmu Jiwa Kriminal. Mempelajari soal-soal yang berhubungan dengan kejahatan. Misalnya, untuk mengetahui dasar/alasan berbuat jahat.

    Baca juga cerpen Perempuan yang Menikahi Tubuhnya Sendiri

  5. Ilmu Jiwa Pastoral. Mempelajari cara memimpin pengikut sesuatu agama serta meyakinkan pengikutnya kepada ajaran-ajaran agamanya. Umumnya ilmu jiwa ini dipelajari oleh para pemimpin agama.

  6. Psikiatri. Ajaran untuk menyembuhkan penyakit jiwa/urat syaraf. Ahli penyakit ini disebut psikiater.

  7. Psiko-Diagnostik. Teori tentang cara menetapkan tanda penyakit jiwa.

  8. Psikoterapi. Cara mengobati cacat-cacat jiwa dengan berbagai metode, misalnya sugesti, hipnotis, psikoanalisis atau ungkapan-ungkapan jiwa, dan sebagainya.
Baca juga cerpen Guru Tinus Sudah Merdeka

*Disarikan dari sumber-sumber literatur yang kredibel dan dari Buku Psikologi Belajar karya Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono terbitan Rineka Cipta 2013

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain