Konsep Dasar Berpikir

Berpikir pada hakikatnya merupakan kemampuan untuk menyeleksi dan menganalisis bahkan mengkritik pengetahuan yang diperolehnya.

Bagi siswa, berpikir pada hakikatnya merupakan kemampuan untuk menyeleksi dan menganalisis bahkan mengkritik pengetahuan yang diperolehnya. Berpikir juga tidak lepas dari usaha mengadakan penyesuaian pemahaman atas iformasi baru dengan informasi yang sudah dimilikinya sebagai sebuah pengetahuan.

Solso (dikutip dari Sugihartono, dkk. 2007:13) menjelaskan bahwa berpikir  merupakan proses yang menghasilkan representasi mental yang baru melalui transformasi informasi yang melibatkan interaksi yang kompleks anatra berbagi proses mental, seperti penilaian, abstraksi, penalaran, imajinasi, dan pemecahan masalah.

Berdasarkan pengertian tersebut, hampir sama mengatakan bahwa berpikir merupakan sebuah proses dan aktivitas sehingga infividu atau siswa bersifat aktif.

Baca juga Konsep Dasar Ingatan dan Memori

Wasty Soemanto (2006:31-32) menjelaskan bahwa pada dasarnya aktivitas atau kegiatan berpikir merupakan sebuah proses yang kompleks dan dinamis. Proses dinamis dalam berpikir mencakup tiga tahapan, yaitu (1) proses pembentukan pengertian, (2) proses pembentukan pendapat, dan (3) proses pembentukan keputusan.

Atas dasar pendapat tersbeut, proses berpikir merupakan aktivitas memahami sesuatu atau memecahkan suatu masalah melalui proses pemahaman terhadap sesuatu atau inti masalah yang sedang dihadapi dan faktor-faktor lainnya.

Pada proses menentukan pendapat dalam bentuk menentukan hubungan antar sesuatu atau masalah tersebut menjadi sebuah konsep tentang bagaimana individu memandang sesuatu atau masalah yang dihadapi.

Baca juga beragam artikel tentang PSIKOLOGI PENDIDIKAN dan METODE PEMBELAJARAN

Pada tahap membentuk atau mengambil keputusan dilakukan atas dasar pemahaman dan pendapatnya yang telah terbentuk selama proses dan tahapan-tahapan berpikir sebelumnya.

Pada umumnya, berpikir hanya dilakukan oleh orang-orang yang sedang mengalami sebuah problem atau permasalahan, baik dalam bentuk soal ujian, kehilangan sesuatu, mengambil keputusan dan sebagainya.

Dengan demikian, pada dasarnya proses berpikir pada seseorang muncul sebagai usaha untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapinya. Dengan kata lain, berpikir merupakan proses mentalyang bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan yang sedang dihadapi individu.

Baca juga Implikasi Dasar Pengindraan dan Persepsi dalam Pembelajaran

Berpikir sebagai sebuah proses psikologis untuk memecahkan masalah terjadi pada ranah kognitif dengan melibatkan beberapa proses mental yang kompleks dengan harapan dapat menghasilkan sebuah solusi atas sebuah persoalan yang sedang dihadapinya.

Oleh sebab itu, setiap keputusan yang diambil oleh seorang individu merupakan hasil egiatan berpikir yang selanjutnya akan mengarahkan dan mengendalikan tingkah laku individu tersebut.

Atas dasar itu, Wasty Soemanto (2006:33) menjelaskan bahwa pikiran dan proses berpikir sangat menentukan perubahan perilaku pada individu dan mengembangkan potensi kepribadian lainnya.

Baca juga beragam artikel tentang SELUK-BELUK DUNIA PENDIDIKAN dan beragam TIPS tentang belajar. 

*Disarikan dari sumber-sumber literatur kredibel dan dari buku Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran karya Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani diterbitkan oleh Ar-Ruzz Media (Jogjakarta) pada 2014 (Cetakan ke-2)

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain