Implikasi Adanya Memori dalam Proses Pembelajaran

Guru perlu memerhatikan kemampuan siswa dalam mengingat, karena proses belajar dan pembelajaran berhubungan erat dengan ingatan

Adanya memori, baik jangka pendek maupun jangka panjang pada individu penting diperhatikan dan dilakukan selama proses pembelajaran. Hal ini tidak lepas dari kondisi-kondisi dalam pembelajaran yang membutuhkan efektivitas dan efisiensi guru membantu siswa untuk berkembang dan menyelesaikan tugas belajarnya dengan baik. 

Penerapan dalam pembelajaran tidak bisa lepas dari adanya jenis memori jangka pendek dan memori jangka panjang.

Proses belajar dan pembelajaran memiliki keterkaitan dan hubungan dengan ingatan. Oleh sebab itu, pendidik atau guru perlu memerhatikan kemampuan siswa dalam mengingat.

Baca juga Konsep Dasar Ingatan dan Memori

Soemanto (2006:31) mengungkapkan bahwa pendidik seharusnya mengetahui dan mengamalkan proses pembelajaran yang memerhatikan perbedeaan individu termasuk masalah ingatan.

Menurutnya, hal ini disebabkan ingatan pada masing-masing individu unik dan berbeda-beda sehingga guru diharapkan mampu menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan pengondisian tempat dan waktu belajar yang tepat bagi siswa secara umum.

Dengan demikian, pelaksanaan proses pembelajaran yang memerhatikan kemampuan mmori siswa dan kemungkinan terjadinya lupa, dapat diantisipasi dengan kegiatan-kegiatan sebagai beriku.

  1. Menggunakan strategi-strategi mengingat dalam proses pembelajaran dengan menggunakan jembatan keledai dan sebagainya.

    Baca juga Implikasi Dasar Pengindraan dan Persepsi dalam Pembelajaran

  2. Tidak membebani individu untuk mengingat materi yang panjang dalam waktu yang singkat dan segera. hal ini tidak lepas dari kemampuan memori jangka pendek individu.

  3. Melakukan proses pengulangan-pengulangan materi pelajaran, terutama poin-poin penting sebuah materi pelajaran.

  4. Menghubung-hubungkan materi dan aktivitas belajar dengan kondisi keseharian yang nyata-nyata ada dan sering dijumpai siswa di sekitar lingkungannya. Hal ini tidak lepas dari kemampuan memori jangka panjang dan memori kerja.

    Baca juga beragam artikel tentang PSIKOLOGI PENDIDIKAN dan METODE PEMBELAJARAN

  5. Memberikan korelasi materi pelajaran dengan pengalaman siswa dalam memori jangka panjang dan kebermanfaatannya bagi individu siswa dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  6. Mengikutkan dan memunculkan emosi siswa (senang, ceria, semangat, dan sebagainya) selama proses pembelajaran terutama untuk memori jangka panjang.

Baca juga beragam artikel tentang SELUK-BELUK DUNIA PENDIDIKAN dan beragam TIPS tentang belajar. 

*Disarikan dari sumber-sumber literatur kredibel dan dari buku Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran karya Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani diterbitkan oleh Ar-Ruzz Media (Jogjakarta) pada 2014 (Cetakan ke-2)

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain