Pembagian kelas kata dapat dilihat dari beberapa kriteria yang berbeda misalnya hanya dari kriteria semantik saja, fungsi saja, atau bentuk saja. Dari tiap kriteria yang ditetapkan itu, baru dilakukan pelacakan bagaimana ciri-ciri tiap kata berdasarkan kriteria tadi.
Berdasarkan bidang semantik, misalnya, kata-kata yang dapat dibagi atas dua kelas besar, yaitu kata-kata yang mengandung konsep dasar (memiliki makna leksikal) dan kata-kata yang mengandung konsep relasional (memiliki makna gramatikal.
Kata-kata yang mengandung konsep dasar adalah nomina, pronomina, verba, adjektiva, dan numeralia. Sedangkan kata yang mengandung konsep relasional adalah preposisi, konjungsi, adverbia, dan artikula.
Baca juga beragam artikel KEBAHASAAN biar keterampilan bahasamu makin jago.
Berdasarkan kriteria fungsi, kata-kata dapat dibagi atas kata yang mengemban fungsi-fungsi inti kalimat (subjek, predikat, objek) yaitu nomina, pronomina, verba, adjektiva, dan numeralia, dan ada kata yang hanya menduduki fungsi bawahan kalimat (periferal: macam-macam keterangan) yaitu preposisi, konjungsi, dan adverbia.
Sementara fungsi artikula dalam kaklimat selalu berpaut pada fungsi kata benda dan sekaligus menjelaskan kata benda itu.
Dengan demikian, berdasarkan kriteria semantik dan fungsinya, terdapat hasil yang sama, yaitu:
- Kelompok pertama yang terdiri dari nomina, pronomina, verba, adjektiva, dan numeralia. Kelompok ini secara semantik memiliki konsep dasar dan secara fungsional dapat menduduki fungsi-fungsi utama dan periferal.
Karena itu, kelompok ini disebut kata-kata penuh, yang berarti kata-kata tersebuet secara penuh memiliki makna leksikal dan secara penuh menduduki semua fungsi utama dan fungsi bawahan kalimat.
Baca juga Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, dan Contohnya - Kelompok kedua yang terdiri atas preposisi, konjungsi, dan adverbia, yaitu kelas kata yangs ecara semantik hanya memiliki konsep relasional dan secara fungsional hanya menduduki fungsi-fungsi bawahan kalimat (periferal), yaitu sejalan dengan konsep relasional yang didukungnya.
Karena konsep dan fungsi yang diembannya itu, kelompok ini disebut kata-kata tugas, karena hanya bertugas merangkaikan fungsi-fungsi utama atau merangkaikan fungsi utama dan fungsi bawahan atau fungsi bawahan dan fungsi bawahan yang lain.
Dari sudut bentuk, akan diperoleh lebih banyak kelas kata. Bidang bentuk yang dipakai untuk pengelompokan itu mencakup dua hal, yaitu struktur morfologis kata dan struktur fraseologis.
Baca juga Konjungsi Temporal: Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Contohnya
Struktur morfologis menyangkut bentuk dasar maupun bentuk terikat, sedangkan struktur fraseologis menyangkut kesamaan sifat dalam membentuk kelompok kata (frasa). Dengan demikian, terdapat dasar yang konsisten dan menyeluruh untuk mengadakan pengelompokan atau klasifikasi kata.
Berdasarkan struktur bentuk, morfologis, dan fraseologis, kata-kata dapat dikelompokkan dalam empat kelas besar dan masingmasing dapat memiliki anggota kelas, yaitu:
- Nomina atau kata benda, ke dalam kelas ini dimasukkan kelas pronomina dan artikula.
- Verba atau kata kerja.
- Adjektiva atau kata sifat, ke dalam kelas ini dimasukkan kelas numeralia.
- Kata tugas (function words) atau partikula, mencakup subkelas preposisi, adverbia, dan konjungsi.
Uraian selanjutnya mengenai kelas kata didasarkan pada keempat kelas bentuk di atas. Ciri-ciri tiap kelas, berdasarkan kriteria bentuknya akan diuraikan secara khusus dalam tiap kelas kata pada artikel berikutnya.
Baca juga CERPEN dan PUISI untuk menghibur dan memotivasi jiwa dan pikiranmu setelah seharian lelah beraktivitas, bekerja, atau belajar.
*Disarikan dari buku Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia untuk Tingkat Pendidikan Menengah karya Gorys Keraf pada 1991 terbitan Grasindo.