Liberalisme dalam bidang kebudayaan menekankan hak-hak
pribadi yang berkaitan dengan cara hidup dan perasaan hati. Para penganut
liberalisme biasanya menentang keras campur tangan pemerintah yang mengatur
kehidupan kebudayaan. Mereka menentang intervensi pemerintah dalambidang
sastra, seni, akademis, perjudian, seks, pelacuran, aborsi, keluarga berencana,
alkohol, dan ganja.
Negara sangat dibatasi perannya dalam kehidupan
masyarakat. Contoh negara yang paling liberal di dunia dalam hal itu adalah
Belanda.
Itulah perkembangan ideologi liberalisme. Liberalisme
lahir sebelum masa Revolusi Prancis yang mendapat pengaruh dari humanisme zaman
renaissance dan Revolusi Inggris yang
menginginkan pembatasan kekuasaan raja.
Baca juga artikel tentang Ideologi-Ideologi Besar di Dunia
Ideologi merupakan reaksi dari sistem merkantilisme,
feodalisme, dan gereja Roma Katolik. Orientasi liberal adalah meminimalkan
campur tangan negara dalam kehidupan sosial. Liberalisme selalu menentang sistem kenegaraan yang didasarkan pada hukum
agama.
Prinsip dasar liberalisme adalah kebebasan yang tidak
terbatas dalam hal pemikiran, agama, keyakinan, ucapan, pers, dan politik.
Liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas
dengan inividu yang memiliki kebabasan berpikir dan bertindak atau berusaha.
Liberalisme akan dapat tumbuh dalam masyarakat modern yang menerapkan sistem
demokrasi.
Baca juga ragam artikel SEJARAH biar tidak melupakan Jas Merah.
Antara liberalisme dan demokrasi sama-sama mendasarkan
kebebasan mayoritas. Liberalisme menginginkana danya pertukaran gagasan yang
bebas dan menolak segala bentuk pembatasan, baik oleh pemerintah maupun agama.
Dalam hal kehidupan perekonomian, liberalisme bercirikan
ekonomi pasar yang mendukung kehidupan perekonomian, liberalisme bercirikan
ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private
enterprise) yang relatif bebas.
Liberalisme juga menghendaki adanya suatu sistem
pemerintahan yang transparan dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan
individu. Dari ideologi liberalisme inilah akan tumbuh sistem dan ideologi
kapitalisme.
Baca juga beragam artikel Sudut Pandang dari berbagai tokoh berpengaruh, akademisi, dan para pemikir atau ahli
*Disarikan dari
sumber-sumber literatur yang kredibel dan dari Buku Paradigma Baru Filsafat
Pancasila dan Kewarganegaraan (2009) karya
Drs. Asmoro Achmadi, M.Hum.