Nasionalisme Indonesia muncul sebagai reaksi terhadap
kolonialisme barat. Sejak abad XVI, bangsa Barat telah menjajah Indonesia demi
kepentingan politik ekonominya.
Bangsa Barat tersebut adalah Portugis, Spanyol, Belanda,
dan Inggris. Portugis dan Spanyol datang ke Nusantara pada pertengahan abad
XVI, Belanda masuk pada akhir abad XVI.
Kolonialisme pada mulanya lebih bersifat ekonomi. Bangsa
Barat ingin mengeruk rempah-rempah dan kekayaan alam Indonesia. Namun, memasuki
abad XX, ditandai oleh kebijakan-kebijakan yang bersifat politis.
Belanda menciptakan birokrasi modern dengan tetap
menggunakan bangsawan lokal.
Baca juga artikel MEMAHAMI MAKNA NASIONALISME LEBIH DEKAT
Munculnya kelompok terpelajar (bangsawan terdidik)
memberi peluang bagi berkembangnya nasionalisme. Pendidikan zaman kolonial
memang ibarat dinamit bagi penguasa.
Berkat pendidikan, rakyat sadar dengan hanya sebagai
bangsa. Mereka menyadari posisi bangsanya di antara bangsa-bangsa lain di dunia.
Bangsa Indonesia hidup sebagai bangsa yang tertindas selama ratusan tahun.
Kondisi itulah yang melatarbelakangi munculnya kesadaran
pada diri kaum terpelajar untuk melepaskan diri dari kolonialisme. Kesadaran
inilah yang memicu munculnya nasionalisme.
Nasionalisme Indonesia berawal dari diskusi-diskusi
terbatas dikalangan bangsawan terpelajar. Dari diskusi tersebut muncul
formulasi baru untuk menghadapi kolonialisme.
Baca juga CERPEN dan PUISI untuk menghibur dan memotivasi jiwa dan pikiranmu setelah seharian lelah beraktivitas, bekerja, atau berdoa.
Secara internal, nasionalisme Indonesia bermula dari
adanya perasaan senasib sependeritaan di antara bangsa Indonesia. Bersamaan
dengan selesainya upaya penaklukan Belanda, seluruh Nusantara terintegrasi ke
dalam satu wilayah politik, hukum, dan kekuasaan pemerintah di bawah Gubernur Jendral Hindia Belanda.
Kota Batavia menjadi pusat keemasan sejak zaman VOC
hingga Belanda keluar dari bumi Indonesia. Tidak aneh apabila kini banyak
peninggalan sejarah di kota ini.
Kondisi itu dibarengi dengan munculnya kota sebagai pusat
pemerintahan, pendidikan, dan aktivitas perdagangan. Dari dunia pendidikan
kolonial lahirlah kelompok terpelajar yang merupakan pelaku utama munculnya
nasionalisme Indonesia.
Salah satu lembaga pendidikan yang menghasilkan banyak
tokoh pergerakan adalah STOVIA.
Baca juga artikel serupa di SINAU KEWARGANEGARAAN
Secara eksternal,
munculnya nasionalisme Indonesia juga dipengaruhi oleh kemenangan Jepang dalam perang melawan Rusia pada 1905, Gerakan Turki Muda, Revolusi Cina, serta
gerakan-gerakan nasionalisme India dan Filipina.
Pada tahap awal nasionalisme Indonesia masih bercorak
etnosentrisme. Keinginan untuk menjadi bangsa yang maju dan bermartabat memang
telah menggelora. Namun, para tokohnya belum bisa meninggalkan etnis dan
kesukuannya.
Hal itu bisa dilihat dari berdirinya jong atau organisasi kepemudaan di berbagai daerah. Mereka sering
mengadakan diskusi atau rapat untuk membahas kemajuan bangsanya.
Baca juga ragam artikel SEJARAH biar tidak melupakan Jas Merah.
Budi Utomo yang dianggap sebagai perintis kebangkitan
nasional pun sebetulnya beranjak dari lingkup etnis Jawa. Para pengurus dan
anggotanya berasal dari bangsawan Jawa.
Orientasi pergerakannya pun demi kemajuan bangsa Jawa.
Kondisi itu harus dimaklumi karena konsep Indonesia sebagai sebuah wilayah
politik belum lahir.
Indonesia sebagai identitas nasional Indonesia baru
muncul pada 1925 saat para mahasiswa Indonesia di negeri Belanda mendirikan
Perhimpunan Indonesia.
Mereka mengeluarkan manifesto politik yang kemudian
menjadi arah perkembangannya nasionalisme Indonesia.
Baca juga beragam artikel Sudut Pandang dari berbagai tokoh berpengaruh, akademisi, dan para pemikir atau ahli
Berkat kepeloporan para anggota organisasi Perhimpunan
Indonesia (PI), nasionalisme Indonesia makin menemukan bentuknya. Gerakan
nasionalisme pun menjadi lebih bersifat integratif dan terarah.
NB. Paparan organisasi Perhimpunan Indonesia pada 1925
dibahas secara detail di artikel ini: Manifesto Politik Perhimpunan Indonesia
pada 1925
Baca juga ragam materi Nasionalisme lainnya:
- Memahami Lebih Dekat Makna Nasionalisme
- Memahami Lebih Dekat Makna Chauvinisme
- Nasionalisme di Cina
- Nasionalisme di Prancis
- Nasionalisme di India
- Nasionalisme di Turki
- Nasionalisme di Mesir
- Manifestasi Politik Perhimpunan Indonesia pada 1925
*Disarikan dari
sumber-sumber literatur yang kredibel dan dari Buku Pancasila di atas Ideologi
Besar Dunia karya Wahyudi.