Persatuan dalam Keberagaman Suku dan Agama serta Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Keberagaman Masyarakat Indonesia. Persatuan dalam Keberagaman Suku dan Agama serta Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Keberagaman adalah keniscayaan yang tak bisa dielakkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih di Indonesia. Berikut ini bahasan tentang 1) Persatuan dalam Keberagaman Suku dan 2) Persatuan dalam keberagaman Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Persatuan dalam Keberagaman Suku

Beragam suku bangsa tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menurut sensus penduduk Badan Pusat Statistik pada 2010, di Indonesia hidup lebih dari 1.300 suku bangsa. 

Contoh suku bangsa di Indonesia antara lain suku Aceh, Batak, Melayu, Minang, Sunda, Baduy, Jawa, Dayak, Bugis, Minahasa, Bali, Timor, Maluku, Papua, dan masih banyak suku bangsa lainnya. 

Baca juga 5 Faktor Pemicu Keberagaman dalam Masyarakat

Adapun suku bangsa terbanyak adalah suku Jawa dengan jumlah populasi mencapai 40,22 persen yang tersebar di tanah air dan sebagian besar tinggal di Pulau Jawa.  Suku bangsa terbesar kedua adalah suku Sunda dengan jumlah populasi 15,50 persen. Suku Batak menempati posisi ketiga dengan jumlah populasi 3,58 persen.

Suku bangsa juga bisa diidentiikasi dengan menggunakan kategori dari unsur wilayah, karya budaya, bentuk rumah adat, atau pakaian tradisional. Misalnya rumah adat suku Baduy di Provinsi Banten terbuat dari bambu dan kayu yang ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan konsep hidup suku Baduy yang menyatu dengan alam.

Baca juga materi PPKn Kelas VII Lainnya

Persatuan dalam Keberagaman Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agama adalah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. 

Setiap warga negara dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk memeluk satu agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

Baca juga beragam CERPEN untuk menghibur dan memotivasi jiwa serta pikiranmu setelah seharian beraktivitas, bekerja, dan belajar.

Agama juga dapat diartikan sebagai sejumlah peraturan yang dianggap suci, terkait dengan pelaksanaan ibadah, dan tradisi yang berkaitan dengan hubungan manusia, serta berhubungan dengan kekuatan yang lebih tinggi atau dengan keberadaan yang sakral. Agama meliputi keyakinan tentang asal-usul dan tujuan kehidupan, moralitas, praktik atau ritual ibadah, dan konsep tentang dunia dan akhirat.

Agama juga dapat dianggap sebagai sistem sosial yang membentuk komunitas berdasarkan kepercayaan bersama dan nilai-nilai moral. Hal ini sering melibatkan praktik ritual, seperti doa, meditasi, dan pengabdian kepada kekuatan yang lebih tinggi, serta penerapan prinsip-prinsip moral dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga beragam artikel Sudut Pandang dari berbagai tokoh berpengaruh, akademisi, dan para pemikir atau ahli.

Meskipun deinisi agama dapat bervariasi di antara budaya dan tradisi, secara umum agama memainkan peran penting dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Agama membantu mereka memahami dunia dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam hidup.

Adapun agama resmi yang diakui keberadaannya di Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Selain agama tersebut, pemerintah juga melindungi berbagai aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan demikian, di Indonesia setiap orang berhak memeluk agama sesuai dengan agama resmi yang diakui oleh negara. Setiap umat beragama dijamin untuk dapat menjalankan perintah-perintah dan ajaran dalam agamanya, termasuk merayakan hari raya. 

Kalau hidupmu kurang motivasi, mudah lelah dan mletre, sila carger dengan baca kisah dari para SOSOK yang keren.

Sebagai contoh, umat Islam diberikan kebebasan untuk merayakan hari raya Idulitri dan Iduladha. Umat Kristen dan Katolik merayakan hari Natal, umat Hindu merayakan Nyepi, umat Buddha merayakan Waisak, dan umat Khonghucu merayakan Imlek. 

Hal tersebut sebagai bukti bahwa keberagaman agama di Indonesia sangat dihormati. Sikap toleransi yang tinggi dari seluruh pemeluk agama di Indonesia menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain agama-agama resmi yang diakui seperti dibahas sebelumnya, pemerintah juga menjamin kebebasan menjalankan ibadah bagi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 

Penghayat kepercayaan terhadap Tuhan adalah orang yang memiliki keyakinan bahwa ada kekuatan yang lebih besar di luar dirinya yang mengatur alam semesta dan kehidupan manusia. Mereka memercayai bahwa Tuhan adalah sumber segala kekuatan dan keberadaan serta memiliki kekuasaan untuk mengatur dan memengaruhi segala sesuatu yang ada di dunia ini.

Baca juga beragam TIPS biar hidupmu ngga gitu-gitu aja.

*

Sumber:
Suryanata Yayat, dkk. 2023. Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain