Batasan Pengertian Verba atau Kata Kerja

Verba atau kata kerja biasanya dibatasi sebagai kata-kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan.

Verba atau kata kerja biasanya dibatasi sebagai kata-kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan. Namun, batasan ini masih kabur karena tidak mencakup kata-kata seperti tidur dan meninggal yang dikenal sebagai kata kerja, tetapi tidak menyatakan perbuatan atau tindakan.

Sebab itu, batasan mengenai kata kerja lalu disempurnakan dengan menambahkan kata-kata yang menyatakan “gerak, keadaan, atau terjadi sesuatu” sehingga batasan itu menjadi kata kerja adalah kata-kata yang menyatakan perbuatan, tindakan, proses, gerak, keadaan, atau terjadinya sesuatu.

Dalam bahasa Indoensia kata sakit akan dimasukkan dalam kelompok kata sifat, bukan kata kerja; tetapi dalam bahasa Latin, misalnya kata aegratare yang mengandung arti yang sama dengan “sakit”, dimasukkan dalam kelompok kata kerja karena ia memiliki ciri-ciri morfologis, yang lazim berlaku pada sebuah kata kerja yang lain dalam bahasa itu.

Baca juga beragam artikel KEBAHASAAN biar keterampilan bahasamu makin jago.

Kalau demikian, di mana batas-batas perbatan atau tindakan dengan keadaan? Bahasa Latin menetapkan status kata itu berdasarkan bentuk kata sementara dalam bahasa Indonesia kriterianya tidak jelas.

Kata-kata dalam bahasa Yunani, Latin, dan Sansekerta jelas bisa ditentukan sebagai kata kerja karena memiliki ciri-ciri khusus, yaitu bentuk infinit dan verba-finit (jonyugasi).

Yang dimaksud dengan bentuk infinit adalah bentuk kata kerja yang belum mengalami perubahan bentuk. Dalam bahasa Latin kata kerja infinit mengandung akhiran -are, -ere, -ere, dan ire, misalnya amare, cantare, delere, regere, dormire.

Baca juga Artikula dan Klasifikator pada Nomina

Konyugasi atau bentuk verba-finit merupakan bentuk khusus yang hanya diambil oleh sebuah kata kerja. Bentuk finit (yang sudah dibatasi) sebuah kata kerja bergantung dari beberapa hal berikut.

  1. Berdasarkan persona (Orang I, II, III, baik tunggal maupun jamak).
  2. Berdasarkan ragamnya (diatesisnya: aktif, pasif).
  3. Berdasarkan kalanya (tempus atau tense: presens, perfektum, futurum, imperfektum, pluskuamperfektum, futurum eksaktum).
  4. Berdasarkan cara (modusnya: indikatif, subjungtif, imperatif).

Dengan memperhatikan bentuk katanya, kata aegrotare dapat ditetapkan sebagai kata kerja. Dan, sebagai kata kerja ia dapat mengambil semua bentuk seperti dikemukakan sebelumnya.

Konyugasi, yaitu perubahan bentuk kata kerja berdasarkan keempat kriteria di halaman 72, serta deklinasi perubahan kata benda (dan kata sifat) dalam bahasa-bahasa Barat terjadi sedemikian rupa, sehingga batas antara morfem yang satu dengan morfem yang lain tidak mudah ditetapkan. Karena itu, bahasa-bahasa itu disebut juga sebagai bahasa fleksi.

Baca juga Pengertian Nomina atau Kata Benda

Pengertian Verba Menurut KBBI

Verba menurut KBBI merupakan kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan; kata kerja.

Dalam KBBI disebutkan beberapa gabungan kata dari verba yaitu,

  1. Verba atelis
  2. Verba bantu
  3. Verba defektif
  4. Verba desideratif
  5. Verba ekuatif
  6. Verba faktif
  7. Verba finit
  8. Verba frekuentatif
  9. Verba impersonal
  10. Verba instrumentatif
  11. Verba intransitif
  12. Verba kausatif
  13. Verba komposit
  14. Verba modal
  15. Verba performatif
  16. Verba personal
  17. Verba refleksif
  18. Verba resiprokal
  19. Verba statif
  20. Verba takteratur
  21. Verba telis
  22. Verba teratur
  23. Verba transitif
  24. Verba utama

Pengertian Verba Menurut Ahli

Finoza (2004:65-66) menjelaskan bahwa verba merupakan kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan kata sifat. Kat kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.

Untuk mengenali jenis kata kerja, kita dapat mengujinya dengan menambahkan +KB (kata benda) atau +KS (kata sifat) di belakang kata ang diuji. Kata tulis, pergi, bicara, lihat, menulis, bepergian, berbicara, dan melihat tergolong sebagai kata kerja karena jika digabungkan dengan bentuk konstruksi penguji akan tercipta arti yang jelas.

Kridalaksana (2011:245) menjelaskan bahwa verba merupakan kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikat, dalam beberapa bahasa lain verba memiliki ciri morfologis, seperti ciri kala, aspek, persona, atau jumlah.

Baca juga Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kridalaksana menambahkan abhwa kata kerja secara sintaksis sebuah satuan gramatikal dapat diketahui berkategori verba dari perilakunya dari satuan yang lebih besar, jadi sebuah kata dapat dikatakan berkategori verba hanya dilihat dari perilakunya dalam frasa, yakni dalam hal kemungkinannya satuan itu didampingi partikel tidak dalam konstruksi dan dalam hal tidak dapat didampinginya satuan itu dengan partikel di- atau partikel seperti sangat, lebih, atau agak.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa verba merupakan kelas kata yang gmenyatakan perbuatan atau tindakan dan mempunyai fungsi utama sebagai predikat.

Baca juga CERPEN dan PUISI untuk menghibur dan memotivasi jiwa dan pikiranmu setelah seharian lelah beraktivitas, bekerja, atau belajar.

*Disarikan dari buku Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia untuk Tingkat Pendidikan Menengah karya Gorys Keraf pada 1991 terbitan Grasindo.

Ruang Literasi dan Edukasi

إرسال تعليق

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain