Penggunaan Kata “Menghindari” dan “Menghindarkan”

Kata Menghindari dan Menghindarkan itu pemakaiannya sering dikacaukan karena banyak yang menganggap bahwa kedua kata itu memiliki makna yang sama.

Kata Menghindari dan Menghindarkan tidak dibentuk dari kata dasar hindar serta imbuhan me- … -i dan me- … -kan, tetapi berasal dari kata bentuk hindari dan hindarkan yang mendapatkan awalan me-. Kedua kata itu pemakaiannya sering dikacaukan karena pada umumnya orang menganggap bahwa kedua kata itu memiliki makna yang sama. 

Akibatnya, kedua kalimat seperti berikut ini dianggap mengandunggoog_1408296269 informasi yang sama.

(1) Kami telah berusaha menghindari kesulitan.

(2) Kami telah berusaha menghindarkan kesulitan.

Baca juga beragam artikel KEBAHASAAN biar keterampilan bahasamu makin jago. 

Pemakaian kata menghindari mengisyaratkan bahwa yang bergerak bukanlah objek, melainkan subjek atau pelakunya. Dengan demikian, kesulitan yang merupakan objek kalimat (1) sebenarnya tetap ada dan juga tetap tidak teratasi karena subjek kami yang bergerak pada kalimat itu hanya mengupayakan atau mencari jalan yang lain agar tidak berhadapan dengan kesulitan. 

Hal itu berbeda dengan penggunaan kata menghindarkan pada kalimat (2). Pada kalimat (2) itu yang bergerak adalah objeknya, yaitu kesulitan, bukan subjeknya. Karena bergerak, kesulitan itu sudah teratasi sehinggag tidak ada lagi. 

Baca juga beragam FEATURE atau SOSOK INSPIRATIF lainnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan contoh pemakaian kata menghindari dan menghindarkan yang tepat dengan objek yang konkret.

(3) Kecelakan itu terjadi karena sopir bus tidak dapat menghindari sedan yang melaju dari arah depan.

(4) Dia sudah berusaha menghindarkan mobil yang dikendarainya itu dari terjangan bus kota.

Kedua contoh tersebut diharapkan dapat memperjelas penggunaan kata menghindari dan menghindarkan pada khususnya dan imbuhan -i serta -kan pada umumnya. 

Sebagai patokan, perlu dipahami bahwa kalimat yang predikatnya berupa kata kerja yang berakhiran -i, secara umum, objeknya tidak bergerak. Sebaliknya, jika predikatnya berupa kata kerja yang berakhiran -kan, lazimnya objek kalimat itu bergerak. 

Baca juga beragam TIPS belajar, pembelajaran, dan dunia keseharian.

Ciri makna tentang bergerak atau tidak bergerak objek juga tampak pada kalimat yang predikatnya berupa kata melempari dan melemparkan seperti di bawah ini.

(5) Anak itu melempari mangga dengan batu.

(6) Toto melemparkan mangga itu ke dalam keranjang.

Objek mangga pada kalimat (5) memperlihatkan ciri makna yang berbeda dengan mangga pada kalimat (6). Pada kalimat (5) mangga merupakan objek yang tidak bergerak, sedangkan pada kalimat (6) mangga merupakan objek yang bergerak.

Baca juga ragam artikel BUDAYA biar makin mencintai keberagaman yang ada di negeri kita tercinta, Indonesia.

*Disarikan dari sumber-sumber literatur yang kredibel dan dari Buku Praktis Bahasa Indonesia (2011) karya Sugono.

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain