Pemakaian bentuk di mana sebagai ungkapan penghubungan antara anak kalimat dan induk kalimat harus dihindari. Contoh penggunaan kata seperti iitu terlihat pada kalimat berikut ini.
(1) Burung itu segera terbang ke sarang di mana ia meninggalkan anak-anaknya.
Untuk contoh itu, kata tempat dapat digunakan untuk menggantikangoog_1516074760 fungsi di mana sehingga menjadi seperti berikut.
(2) Burung itu segera terbang ke sarang tempatia meninggalkan anak-anaknya.
Baca juga beragam artikel KEBAHASAAN biar keterampilan bahasamu makin jago.
Tidak hanya kata tempat yang dapat menggantikan bentuk di mana. Bentuk di mana pada kalimat (3) di bawah ini dapat digantikan oleh bentuk dengan dan kata menjadi diganti dengan sebagai. Hasil perubahan itu terlihat pada kalimat (4).
(3) Acara berikutnya adalah “Kuis Remaja” dimana Kris Aria menjadi pembawa acaranya.
(4) Acara berikutnya adalah “Kuis Remaja” dengan Kris Aria sebagai pembawa acaranya.
Pada dua contoh pemakaian yang harus dihindari itu—kalimat (1) dan (3)—bentuk di manamerangkaikan kata benda (sarang dan “Kuis Remaja”) dengan keterangan pewaas yayng merupakan anak kalimat (ia meninggalkan anak-anaknya dan Kris Aria menjadi pembawa acaranya).
Baca juga beragam TIPS belajar, pembelajaran, dan dunia keseharian.
Penggunaan bentuk seperti itu sdapat dikatakan sebagai pengaruh struktur bahasa asing atau sebagai akibat penerjemahan kalimat bahasa asing yang kurang cermat.
Tidak jarang ditemukan pula pemakaian di mana yang tidak mencerminkan adanya pengaruh bahasa asing, tetapi agaknya disebabkan oleh ketidakcermatan penggunaan ungkapan perangkai atau penghubung dalam kalimat. Misalnya pada contoh berikut ini.
(5) Kepada desa sangatberterima kasihkepada warga di mana telah bersedia menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.
Baca juga CERPEN dan PUISI untuk menghibur dan memotivasi jiwa dan pikiranmu setelah seharian lelah beraktivitas, bekerja, atau belajar.
Pemakaian kata penghubung dalma struktur kalimat semacam itu jelas tidak ada dalam bahasa asing. Jadi, tampaknya hal itu hanya merupakan akibat dari penuturan yang tidak menguasai cara menggunakan bentuk penghubung sesuai dengan pertalian makna.
Seharusnya kalimat itu ditata sebagai berikut.
(6) Kepala desa sangat berterima kasih kepada warga yang telah bersedia menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.
Perhatikan pula contoh berikut.
(7) Usaha ini akan dikembangkan terus di mana pemerintah juga akan membantu penyediaan tenaga untuk melatih para pengelolanya.
Sebetulnya dalam kalimat (7) itu bentuk di mana tidak perlu dipakai, cukuplah digunakan kata dan sehingga kalimatnya menjadi seperti berikut.
(8) Usaha iniakan dikembangkan terus dan pemerintah juga akan membantu menyediakan tenaga untuk melihat para pengelolanya.
Baca juga ragam artikel BUDAYA biar makin mencintai keberagaman yang ada di negeri kita tercinta, Indonesia.
Penggunaan Di Mana yang Tepat
Penggunaan bentuk di mana secara tepat terlihat pada contoh berikut ini.
(1) Di mana rapat itu diselenggarakan?
(2) Kitalah yang harus menentukan di mana rapat itu diselenggarakan.
Di sini bentuk itu dipakai sebagai kata tanya tentang tempat pada sebuah kalimat tanya atau sebagai kata penghubung yang menyatakan tempat. Namun, bukan perangkai antara kata benda pewatasnya. Terlihat dengan jelas bahwa pada contoh (1) dan (2) bentuk di mana tidak terdapat kata benda.
Baca juga ragam artikel SEJARAH biar tidak melupakan Jas Merah.
*Disarikan dari sumber-sumber literatur yang kredibel dan dari Buku Praktis Bahasa Indonesia (2011) karya Sugono.