Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

Guru mempunyai tanggung jawab melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses pengembangan peserta didik.

Berkenaan dengan sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, khususnya dalam proses pembelajaran, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas bagi peserta didik untuk mencapai tujuan.

Guru mempunyai tanggung jawab melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses pengembangan peserta didik.

Penyampaian materi hanyalah merupakan satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses pengembangan peserta didik. 

Sama halnya dengan seorang dokter, ahli hukum, montir, atau sastrawan, guru pun membutuhkan sejumlah pengetahuan, metode, dan kemampuan dasar lainnya yang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugasnya.

Baca juga 10 Peran Pendidikan Multibahasa dalam Masyarakat Multikultural

Mukhtar dan Martinis Yamin dalam M. Sobry Sutikno (2007) menjelaskan bahwa, untuk mewujudkan pembelajaran yang berhasil (efektif), seorang guru harus melaksanakan beberapa peran berikut ini:

1. Guru sebagai Model

Anak dan remaja berkembang ke arah idealisme dan kritis. Mereka membutuhkan guru sebagai model yang dapat dicontoh dan dijadikan teladan. Karena itu, guru harus memiliki kelebihan, baik pengetahuan, keterampilan maupun kepribadian.

Kelebihan ini tampak dalam disiplin pribadi yang tinggi dalam bidang-bidang intelektual, emosional, kebiasaan-kebiasaan yang sehat, sikap yang demokratis, terbaik, dan sebagainya.

Dalam menjalankan peranan ini, guru harus senantiasa dalam keterlibatan secara emosional dan intelektual dengan anak-anak.

Dia senantiasa berusaha memberikan bimbingan, menciptakan iklim kelas yang menyenangkan dan menggairahkan anak untuk belajar, menyediakan kesempatan di mana anak terlibat dalam perencanaan bersama dengan guru, dan memungkinkan secara direktif.

Baca juga beragam TIPS belajar, pembelajaran, dan dunia keseharian.

2. Guru sebagai Perencana

Guru berkewajiban mengembangkan tujuan-tujuan pendidikan menjadi rencana-rencana yang operasional. Tujuan-tujuan umum perlu diterjemahkan menjadi tujuan-tujuan secara spesifik dan operasional.

Dalam perencanaan ini, peserta didik perlu dilibatkan, sehingga menjamin relevansinya dengan perkembangan, kebutuhan, dan tingkat pengalaman mereka.

Peranan ini menuntut agar perencanaan senantiasa direlevansikan dengan kondisi masyarakat, kebiasaan belajar peserta didik, pengalaman dan pengetahuan peserta didik, metode belajar yang serasi, serta materi yang sesuai dengan minatnya.

Baca juga beragam artikel tentang PSIKOLOGI PENDIDIKAN dan METODE PEMBELAJARAN

3. Guru sebagai Pendiagnosa Kemajuan Belajar Peserta Didik

Peranan ini erat kaitannya dengan tugas mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik. Penilaian memiliki arti yang penting bagi peserta didik, orang tua, dan bagi guru sendiri.

Bagi peserta didik, agar mereka mengetahui seberapa jauh mereka telah berhasil dalam studi. Bagi orang tua, agar mengetahui kemajuan belajar anaknya. Bagi guru, penting untuk menilai dirinya sendiri dan keefektifan pembelajaran yang telah diberikannya.

Data yang terkumpul tentang diri peserta didik, sebagian menunjukkan beberapa kelemahan yang memerlukan perbaikan melalui prosedur bimbingan yang efektif.

Dalam menjalankan peranan ini, seharusnya guru mampu melaksanakan dan mempergunakan tes-tes yang telah dilakukan, melaksanakan tes formatif, sumatif, serta memperkirakan perkembangan peserta didiknya.

Baca juga beragam artikel tentang SELUK-BELUK DUNIA PENDIDIKAN

4. Guru sebagai pemimpin

Guru adalah pemimpin dalam kelas, sekaligus sebagai anggota kelompok dari peserta didik. Banyak tugas yang sifatnya manajerial yang harus dilakukan oleh guru, seperti memelihara ketertiban kelas, mengatur ruangan, bertindak sebagai pengurus rumah tangga kelas, serta menyusun laporan bagi pihak yang memerlukannya.

5. Guru sebagai petunjuk jalan kepada sumber-sumber

Guru berkewajiban menyediakan berbagai sumber yang memungkinkan akan memperoleh pengalaman yang kaya. Lingkungan sumber itu perlu ditunjukkan, kendatipun pada hakikatnya anak sendiri yang berusaha menemukannya.  

Tentu saja sumber-sumber yang ditunjukkan itu adalah sumber-sumber yang cocok untuk membantu proses belajar mereka.

Dari beberapa peran guru di atas, tampak bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pemberi informasi kepada peserta didik melainkan suatu perbuatan yang kompleks.

Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan peserta didik untuk siap hidup dalam sebuah dunia di mana masalah-masalah muncul jauh lebih cepat daripada jawaban dari masalah tersebut.

Baca juga CERPEN atau PUISI untuk refreshing setelah seharian jenuh belajar, sekolah, bekerja, dan menunggu pesan dari kekasih.

Ketidakpastian dan ambiguitas dari perubahan dapat dihadapi secara terbuka, dimana para individu memiliki keterampilan keterampilan yang diperlukannya untuk secara berkelanjutan menyesuaikan hubungan mereka dengan dunia yang terus berubah, di mana tiap-tiap kita menjadi pemberi arti dari keberadaan kita.

*Disarikan dari Sutikno, Sobry. 2019. Metode & Model-Model Pembelajaran: Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan. Lombok: Holistic

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain