Perang Dunia I dan Pengaruhnya di Indonesia

Perang Dunia I dan Pengaruhnya di Indonesia

Perang Dunia Pertama adalah salah satu perang terbesar dalam sejarah. Walaupun Indonesia tidak ikut serta secara aktif dalam perang dunia pertama, namun perang tersebut memiliki beberapa dampak yang signifikan bagi Indonesia. 

Ini meliputi dampak politik, ekonomi, dan sosial. Semua dampak tersebut berkontribusi dalam membentuk Indonesia modern seperti saat ini. Diantara dampaknya adalah sebagai berikut :

Pertama, perang tersebut membawa dampak politik bagi Indonesia. Selama Perang Dunia Pertama, pemerintah Kolonial Belanda menggunakan kedudukan politiknya untuk meningkatkan kekuasaannya di Indonesia.

Baca juga kumpulan Materi Sejarah Kelas XI

Ini diwujudkan dengan mengadopsi kontrol ketat terhadap kegiatan politik dan ekonomi. Ini menyebabkan peningkatan ketegangan antara pemerintah Belanda dan rakyat Indonesia yang menghasilkan peningkatan kegiatan kelompok nasionalis untuk mencapai kemerdekaan.

Kedua, perang tersebut juga membawa dampak ekonomi bagi Indonesia. Selama Perang Dunia Pertama, pemerintah Belanda menggunakan ekonomi Indonesia sebagai sumber daya untuk mendukung perang mereka.

Ini menyebabkan inflasi yang tinggi karena meningkatnya harga bahan makanan dan barang lainnya. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat Indonesia menderita kemiskinan.

Baca juga beragam artikel Sejarah di Indonesia

Ketiga, perang tersebut juga membawa dampak sosial bagi Indonesia. Selama perang, pemerintah Kolonial Belanda mengerahkan ribuan tentara untuk berperang di luar negeri.

Hal ini menyebabkan menurunnya populasi jumlah tentara di Indonesia. Ini menyebabkan kurangnya perlindungan di wilayah-wilayah yang memungkinkan orang-orang untuk melakukan tindakan kriminal.

Perang Dunia I yang berlangsung di Eropa memiliki dampak yang besar hingga ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Perang yang berlangsung dari 1914-1918 berpengaruh besar terhadap perubahan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang sosial, ekonomi dan politik. Berikut penjelasannya:

1. Bidang Sosial dan Politik

Perang Dunia I meningkatkan popularitas paham demokrasi dan nasionalisme di Indonesia. Kemenangan negara demokrasi seperti Perancis, Inggris dan Amerika Serikat terhadap kekaisaran Jerman, Austria dan Turki Utsmani berhasil menenggelamkan eksistensi sistem pemerintahan aristokrasi kerajaan.

Baca juga artikel KEBAHASAAN agar dalam menulis dan berbicara makin jago.

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs, Perang Dunia I pada tahun 1914-1918 menandai dimulainya zaman kegiatan politik yang bergejolak di Indonesia.

Pasca Perang Dunia I, golongan cendekiawan bumiputra mulai menyebarkan paham-paham demokrasi dan nasionalisme di Indonesia melalui perserikatan dan organisasi.

Pada awal abad 20, muncul organisasi Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Indische Vereeniging yang memiliki tujuan untuk menumbuhkan pergerakan nasional di Indonesia.

Baca juga artikel SOSOK dan PSIKOLOGI yang akan menghadirkan banyak inspirasi dan motivasi dalam melakoni hidupmu.

2. Bidang Ekonomi

Dampak Perang Dunia I sangat dominan di sektor ekonomi Indonesia. Pelayaran dan komunikasi antara Indonesia – Eropa terganggu oleh Perang Dunia I sehingga menghambat kegiatan ekspor dan impor komoditas dari Indonesia.

Selain itu, anggaran belanja untuk kesejahteraan Indonesia dipangkas oleh Belanda, sehingga menimbulkan kenaikan harga barang dan merosotnya kesejahteraan rakyat.

Kegiatan impor yang mengalami gangguan oleh Perang Dunia I berdampak pada perkembangan industri dalam negeri pengganti barang impor. Para pengusaha industri lokal dapat menikmati keuntungan yang berlipat dengan turunnya jumlah barang impor yang masuk di Indonesia.

Baca juga beragam CERPEN atau PUISI untuk menghibur dan memotivasi jiwa serta pikiranmu setelah seharian beraktivitas, bekerja, dan belajar.

3. Bidang Pemerintahan

Struktur pemerintahan kolonial Belanda juga terkena dampak dari Perang Dunia I. Dalam buku Hindia-Belanda dan Perang Dunia I: 1914-1918 (2013) karya Kees Van Dijk, blokade yang dilakukan pasukan Sekutu terhadap pelabuhan-pelabuhan Belanda berdampak pada putusnya komunikasi antara negara induk Belanda dan pemerintahan kolonial Hindi-Belanda.

Terputusnya komunikasi dengan negara induk membuat pemerintah kolonial Hindia-Belanda memperoleh kelonggaran dalam menerapkan kebijakan politik dan ekonomi di Indonesia.

*Disarikan dari sumber-sumber literatur yang kredibel.

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain