Reduplikasi adalah bentuk kata ulang yang secara sederhana merupakan bentuk kata yang diulang. Prinsip dasar kata ulang adalah kata tersebut berasal dari kata dasar yang diulang. Proses perulangan tidak mengubah jenis (kelas) kata dan bentuk kata dasarnya lazim dipakai. Berikut ini contohnya.
- Mobil-mobilan, kata dasar mobil bukan mobilan
- Sayur-mayur, kata dasar sayur bukan mayur
- Tambah-menambah, kata dasar tambah bukan menambah
Baca juga AFIKSASI: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Jenis-Jenis Reduplikasi atau Kata Ulang
Kata ulang secara umum terdiri atas kata ulang utuh, kata ulang berimbuhan, kata ulang sebagian, dan kata ulang berubah bunyi
1. Reduplikasi Utuh
Kata ulang utuh adalah bentuk kata yang diulang secara utuh atau penuh sesuai dengan kata dasarnya. Berikut ini contohnya.
- Siswa-siswa sedang fokus belajar di kelas. (kata dasar siswa)
- Anak-anak bermain kelereng. (kata dasar anak)
- Angin itu telah memporak-porandakan rumah-rumah penduduk. (kata dasar rumah)
- Sungguh indah janji-janji manismu. (kata dasar janji)
- Kejadian-kejadian itu mengingatkan masa laluku. (kata dasar kejadian)
Baca juga Pemakaian Kata “yang Mana” yang Benar dan Tepat
2. Reduplikasi Berimbuhan
Kata ulang berimbuhan adalah bentuk kata yang diulang dengan mendapat imbuhan. Berikut ini contohnya.
- Mereka kejar-kejaran di jalan raya. (kejar)
- Kedua orang itu saling tarik-menarik baju. (tarik)
- Ibu membeli buah-buahan untuk kami. (buah)
3. Reduplikasi Sebagian
Kata ulang sebagian adalah bentuk kata ulang yang terjadi pada sebagian bentuk kata dasarnya saja. Berikut ini contohnya.
- Lelaki itu adalah teman lamaku. (laki-laki)
- Dedaunan berjatuhan di musim gugur. (daun)
- Kekayaan alam ini adalah warisan leluhur yang harus dijaga. (luhur)
- Para perampok dengan leluasa mencuri di sana. (luasa)
- Anak pramuka itu sedang belajar tali-temali. (tali)
Baca juga beragam artikel KEBAHASAAN biar keterampilan bahasamu makin jago.
4. Reduplikasi Berubah Bunyi
Kata ulang berubah bunyi adalah bentuk perulangan kata dengan perubahan konsonan atau vokal pada bentuk dasar kata yang diulang tersebut. Berikut ini contohnya.
- Sayur-mayur adalah makanan berserat tinggi. (sayur)
- Mereka tidak serta-merta dibiarkan begitu saja. (serta)
- Gerak-geriknya mulai mencurigakan. (gerak)
5. Kata Semu bukan Reduplikasi
Bentuk kata yang diulang, tetapi tidak mempunyai kata dasar. Jadi, kata semu bukan kata ulang. Berikut ini contohnya.
- Teka-teki ini sulit dipecahkan.
- Laba-laba banyak ditemukan di kamarnya
- Di kebun binatang adik melihat kura-kura.
- Dia mondar-mandir seperti orang gila.
- Hiruk-pikuk perkotaan tidak akan kita temukan di sini.
Baca juga CERPEN dan PUISI untuk menghibur dan memotivasi jiwa dan pikiranmu setelah seharian lelah beraktivitas, bekerja, atau belajar.
*Disarikan dari berbagai sumber yang kredibel