Kekalahan-Kekalahan Jepang

menengok sejarah kelam tentang kekalahan-kekalahan yang menimpa Jepang

Proklamasi yang terjadi pada 17 Agustus 1945 merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa kita. Peristiwa ini merupakan pernyataan bangsa Indonesia yang merdeka dan tidak mau lagi berada di bawah penjajahan bangsa lain.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi hanya beberapa hari setelah Jepang menyatakan kalah kepada Sekutu.

Jepang sebenarnya mulai mengalami kekalahan sejak Agustus 1942. Namun, mereka masih mampu bertahan dan selalu mempropagandakan kemenangannya meskipun berbeda jauh dengan kenyataannya.

Pengaburan bahkan pemutarbalikan informasi ternyata sudah terjadi di masa lalu.

Baca juga kumpulan Materi Sejarah Kelas XI

Bagaimana dengan di masa kini? Bagaimana sikap kalian dalam menyikapi informasi yang kalian terima? Tentu saja kalian harus senantiasa bersikap kritis dan tidak mudah percaya dengan informasi yang datang agar tidak teperdaya oleh berita bohong atau propaganda.

Di masa lalu, para pendahulu kita disajikan berbagai berita tentang kejayaan Jepang dalam perang agar bangsa kita mau membantu pihak Jepang.

Pihak Blok Poros (Axis) yang berhaluan fasis mengalami kekalahan di berbagai front dalam Perang Dunia II. Jepang semakin terdesak oleh kekuatan Sekutu di front Asia. Pihak Inggris, Amerika, dan Australia yang tergabung dalam Blok Sekutu menyerang Jepang di wilayah-wilayah kekuasaannya dari berbagai penjuru.

Jepang yang pada awalnya menerapkan strategi ofensif (menyerang) beralih pada strategi defensif (bertahan).

Baca juga ragam artikel SEJARAH biar engkau menjaga pesan Soekarno "Jas Merah"

Kekalahan demi kekalahan terus diderita oleh Jepang. Oleh karena itu, Jepang kemudian menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dan mengizinkan bendera Indonesia berkibar serta lagu Indonesia Raya dikumandangkan agar terus mendapat bantuan dan dukungan dari rakyat Indonesia.

Seperti yang kalian pelajari di bab sebelumnya, Jepang bahkan membentuk BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Jepang semakin terdesak dalam perang. Banyak armada perangnya yang dikalahkan oleh Sekutu, baik di sekitar Pasifik maupun di wilayah Asia Tenggara.  Salah satu pertempuran yang cukup memukul Jepang di Indonesia terjadi di Kalimantan.

Tarakan, yang merupakan wilayah pertama yang dikuasai Jepang di Indonesia pada 1942, diserang oleh pihak Sekutu. Mereka merebut kembali ladang-ladang minyak yang merupakan fasilitas strategis dan sangat dibutuhkan dalam perang dari tangan Jepang.

Kota Tarakan hancur dan banyak di antara warga lokal maupun orang Jawa serta keturunan Tionghoa di sana yang mengungsi akibat serangan ini.

Baca juga ragam artikel KEBAHASAAN biar diksimu makin banyak dan kemampuan bahasamu makin jago.

Pada Juli 1945, Australia menyerang Balikpapan yang merupakan salah satu wilayah penting bagi Jepang. Ladang-ladang minyak yang tadinya direbut oleh Jepang dari pihak Belanda mendapat serangan dari pasukan gabungan Australia dan KNIL.

Jepang akhirnya kalah pada 21 Juli 1945. Serangan itu tidak hanya menghancurkan pertahanan Jepang, tapi juga menambah beban dan kesengsaraan bagi rakyat. Banyak di antara mereka yang kelaparan karena tidak makan selama berhari-hari.

Setelah Jepang menyerah, pihak Australia kemudian membagikan makanan berupa nasi, biskuit, kedelai dan sebagainya kepada rakyat Balikpapan.

Baca juga: Cipung

Selain kedua pertempuran di atas, masih ada juga beberapa pertempuran yang terjadi di wilayah Indonesia lainnya, misalnya pertempuran di Morotai yang berlangsung sejak September 1944 hingga Mei 1945.

Pertempuran ini berlangsung cukup lama dan merupakan salah satu pertempuran yang berat bagi Sekutu dan Jepang di Asia. Jika pertempuran di Tarakan dan Balikpapan yang memakan waktu beberapa minggu saja dapat mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia.

Dapatkah kalian membayangkan penderitaan rakyat kita akibat pertempuran Morotai yang berlangsung lebih lama? Tahukah kalian bahwa ada seorang serdadu Jepang bernama Teruo Nakamura yang bersembunyi di hutan Morotai selama 30 tahun hingga tidak mengetahui bahwa perang telah usai?

Baca juga: Petani dan Puing-Puing Langgar

Pihak Sekutu tidak hanya menyerang Jepang di wilayah jajahannya, namun juga di negeri Jepang sendiri. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang serangan Sekutu yang berhasil memaksa Jepang menyerah yakni membaca tragedi Hirosima dan Nagasaki berikut ini.

Hirosima, Nagasaki, dan Menyerahnya Jepang

Perang Dunia II telah berakhir di front Eropa sejak 7 Mei 1945. Namun, Jepang yang bertempur di Asia masih belum mau menyerah.

Sebagai pukulan terakhir kepada Jepang untuk segara mengakhiri perang, Amerika Serikat menjatuhkan dua bom atom di kota Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945).

Jumlah korban yang meninggal di Hiroshima diperkirakan sebanyak 140.000 jiwa dari populasi 350.000 orang di Hiroshima. Sementara itu, setidaknya 74.000 orang kehilangan nyawa di Nagasaki.

Radiasi yang dilepaskan bom ini menyebabkan ribuan orang meninggal dalam hitungan minggu, bulan, dan tahun sejak peristiwa tersebut. Tragedi bom di dua kota ini mengakhiri Perang Dunia II di Asia.

Jepang mengumumkan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.

*Disarikan dari sumber-sumber literatur yang kredibel.

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain