Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Penerapan Kurikulum Merdeka pada Sekolah Penggerak | Hj. Lidiawati, SE., M.Pd.
Sangat disayangkan bahwa meskipun telah ada Undang-undang
Sisdiknas yang menyatakan tujuan pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, masih banyak ketertinggalan dalam sektor pendidikan di Indonesia. (UU
RI NO 20, 2003) Tersedianya sekolah dan guru sebagai fasilitator pendidikan
masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia, dan pendidikan masih belum
mampu menghasilkan generasi yang cerdas secara merata.
Selain itu, situasi saat ini menunjukkan bahwa peran
sekolah dan guru masih terlalu terfokus pada tugas administratif dan
pelaksanaan kurikulum, bukan sebagai sumber pengetahuan dan fasilitator
pembelajaran yang efektif. Guru di sekolah seharusnya menjadi pembuat dan
pemilik kurikulum, bukan hanya pelaksana saja.
Perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia memerlukan
upaya yang komprehensif dan terkoordinasi dari semua pihak terkait, termasuk
pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat secara
keseluruhan.
Baca jugar artikel lainnya tentang Dapodik dan Kurikulum
Upaya ini harus mengutamakan peningkatan kualitas guru
dan ketersediaan sekolah di seluruh wilayah Indonesia, serta memperbaiki
kurikulum yang memungkinkan peserta didik untuk berkembang secara holistik dan
mencapai potensinya secara maksimal (Fitria et al., 2019).
Saat ini sistem pendidikan di Indonesia masih memiliki
kekurangan, seperti pembelajaran yang terpusat pada pengetahuan saja dan
menggunakan pendekatan bermain dan calistung. Pengajaran juga berdasarkan pada
umur, bukan kemampuan siswa, dan kurikulum hanya bersifat pada pendekatan
kegiatan akademik.
Namun, Program Sekolah Penggerak (PSP) yang diatur oleh
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1177/M/2020 dan diperbarui
oleh SK Menteri nomor 162/M/2021, diharapkan dapat memajukan sekolah menjadi
bermutu.
Baca juga kumpulan artikel tentang beragam hal di Seluk-Beluk Dunia Pendidikan
PSP merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi yang bertujuan untuk memperbarui pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan terbaru. Kepala sekolah diharapkan dapat menjadi motor
penggerak dalam memajukan sekolah dan menjadi faktor penentu dalam keberhasilan
dan kualitas pendidikan di sekolah (Vhalery et al., 2022).
Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah sebuah program
yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Teknologi dengan
tujuan untuk menciptakan sekolah-sekolah yang dapat meningkatkan hasil belajar
siswa secara menyeluruh, dengan fokus pada peningkatan kompetensi dan karakter
siswa.
Program ini dijalankan melalui kerja sama antara Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan serta Teknologi dengan pemerintah daerah, dan diikuti
oleh semua jenjang pendidikan dari PAUD hingga SLB, baik negeri maupun swasta.
Agar program ini berhasil, perlu ada upaya untuk meningkatkan kualitas
sekolah-sasaran PSP dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada,
terutama kepala sekolah dan guru.
Baca juga artikel tentang beragam Metode Pendidikan
Tujuan akhir dari program ini adalah menciptakan model
sekolah yang bermutu dan menghasilkan siswa-siswa yang memiliki profil
kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai seorang pemimpin di sekolah, kepala sekolah
memiliki peran dan tanggung jawab besar dalam meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah. Selain tugas manajerial dan pengembangan kewirausahaan, kepala
sekolahjuga harus melakukan supervisi dan memberikan arahan kepada guru dan
tenaga kependidikan untuk menigkatkan mutu sekolah (Tri Rohayati, Sudjarwo,
2014).
Program Sekolah Penggerak (PSP) yang diselenggarakan oleh
Kemendikbudristek adalah salah satu program yang dapat diikuti oleh kepala sekolah
dan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Namun, tidak semua
sekolah mampu mengikuti program ini dan masih banyak sekolah yang kurang dalam
mutu pendidikannya.
Baca juga artikel tentang Budaya dan Sudut Pandang
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, perubahan
di dalam sekolah perlu dilakukan. Sekolah penggerak diharapkan dapat menjadi
contoh dan teladan bagi sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan memberikan berbagai pembelajaran yang beragam, guru di sekolah penggerak
dapat memberikan inspirasi kepada kepala sekolah dan guru lainnya untuk
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Berdasarkan hasil analisis situasi terhadap 10 sekolah penggerak di kabupaten sukabumi baik negeri maupun swasta terdapat kondisi terkait dengan kempemimpinan kepala sekolah di sekolah penggerak dengan implementasi kurikulum merdeka. Kondisi – kondisi tersebut menjadi perhatian peneliti.
Ditulis oleh Hj. Lidiawati, SE., M.Pd.
Post a Comment