Pembentukan PPKI

Bagaimana selanjutnya setelah proses perumusan dasar negara baik dalam sidang BPUPKI maupun sidang Panitia Sembilan?

Agar makin cinta dengan Tanah Air Indonesia dan atau Ibu Pertiwi, mari kita belajar urutan sejarah sampai detik-detik proklamasi dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. 

Langsung saja kita pahami bersama-sama dalam paparan berikut. Selamat dan Semangat belajar!

Ternyata Jepang semakin mengalami kemunduran dalam Perang Asia Timur Raya. Pada 6 Agustus 1945, Kota Hirosima dibom atom oleh Amerika Serikat. Kemudian, pada9 Agustus 1945 giliran Kota Nagasaki juga dijatuhi bom atom oleh Sekutu. Korban meninggal di Hiroshima sekitar 140.000 orang dan di Nagasaki sekitar 70.000 orang.

Baca juga: Pembentukan BPUPKI

Menghadapi situasi tersebut, pada 7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Zyunbi Iinkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Tugas PPKI yaitu melanjutkan tugas BPUPK dan untuk mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia. 

Ketua PPKI adalah Ir. Sukarno, sedangkan wakilnya Drs. Mohammad Hatta. PPKI beranggotakan 21 orang dan semuanya orang Indonesia yang berasal dari berbagai daerah, yaitu dari 12 wakil dari Jawa, 3 wakil dari Sumatra, 2 wakil dari Sulawesi, 1 wakil dari Kalimantan, 1 wakil dari Sunda Kecil, 1 wakil dari Maluku, dan 1 wakil dari golongan penduduk Cina.

Baca juga: Perumusan Pancasila oleh Panitia Sembilan. 

Dengan demikian, kemerdekaan yang dipersiapkan itu murni hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri karena semua anggotanya dari bangsa Indonesia.

Anggota PPKI 

Berikut ini daftar anggota PPKI.

  1. Ir. Sukarno (ketua)
  2. Drs. Moh. Hatta (wakil ketua)
  3. Prof. Mr. Dr. Soepomo
  4. dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
  5. R.P. Soeroso
  6. Soetardjo Kartohadikoesoemo
  7. K.A. Wachid Hasjim
  8. Ki Bagoes Hadikoesoemo
  9. Otto Iskandar Dinata
  10. Abdoel Kadir
  11. Pangeran Soerjohamidjojo
  12. Pangeran Poerbojo
  13. Dr. Mohammad Amir
  14. Mr. Abdul Maghfar
  15. Teuku Mohammad Hasan
  16. Dr. G.S.S.S.J Ratulangi
  17. Andi Pangerang
  18. A.A Hamidhan
  19. I Goesti Ketoet Poedja
  20. Mr. Johannes Latuharhary
  21. Drs. Yap Tjwan Bing

Baca juga: Kumpulan Materi PKN Kelas VII

Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 orang, di antaranya sebagai berikut.

  1. Achmad Soebardjo
  2. Sajoeti Melik
  3. Ki Hadjar Dewantara
  4. R.A.A. Wiranatakoesoema
  5. Kasman Singodimedjo
  6. Iwa Koesoemasoemantri

*

Sumber:
Suryanata Yayat, dkk. 2023. Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.