Teori Sosiologi Pasca Comte: Mazhab Ekonomi
Dalam artikel kali ini, Mimin UA akan membahas teori
sosiologi pasca Comte yakni Mazhab Ekonomi dan Hukum. Sebelum membaca artikel
ini, alangkah lebih baiknya membaca artikel sebelumnya, yakni Mazhab Formal dan
Psikologi. Tak lain, agar sahabat UA dapat memahami bulatan mazhab teori
sosiologi pasca Aguguste Comte.
Selamat belajar!
Teori Sosiologi Pasca Comte: Mazhab Ekonomi
Pembahasan mazhab ekonomi akan dikemukakan ajaran-ajaran
dari Karl Marx (1818-1883) dan Max Weber (1864-1920) dengan catatan bahwa
ajaran-ajaran Max Weber sebenarnya mengandung aneka macam segi sebagaimana halnya
dengan Durkheim.
Durkheim dan Weber merupakan dua orang tokoh sosiologi
yang paling terkemuka dalam sejarah perkembangan sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan.
Marx telah mempergunakan metode-metode ajaran sejarah dan
filsafat untuk membangun suatu teori tentang perubahan yang menunjukkan
perkembangan masyarakat menuju suatu keadaan di mana ada keadilan sosial
(Henri, 1969).
Baca juga: Teori Sosiologi Pasca Comte: Mazhab Geografi dan Lingkungan
Marx berpandangan bahwa selama masyarakat masih terbagi
atas kelas-kelas, maka pada kelas berkuasalah yang akan terhimpun segala
kekuatan dan kekayaan. Hukum, filsafat, agama, dan kesenian merupakan refleksi
dari status ekonomi kelas tersebut.
Namun, hukum-hukum perubahan berperan dalam sejarah,
sehingga keadaan tersebut dapat berubah, baik melalui suatu revolusi maupun
secara damai. Akan tetapi, selama masih ada kelas yang berkuasa, maka akan
tetap terjadi eksploitasi terhadap kelas yang lebih lemah.
Baca juga: Teori Sosiologi Pasca Comte: Mazhab Organis dan Evolusioner
Hal tersebut yang menyebabkan selalu timbul pertikaian
antara kelas-kelas tersebut dan akan berakhir apabila salah satu kelas (yaitu
kelas proletar) menang sehingga terjadilah masyarakat tanpa kelas.
Weber menyatakan bahwa semua bentuk organisasi sosial
harus diteliti menurut perilaku warganya, yang motivasinya serasi dengan
harapan warga-warga lainnya. Guna mengetahui dan menggali hal tersebut, perlu
digunakan metode pengertian (Verstehen).
Baca juga: Teori Sosiologi Pasca Comte: Mazhab Formal dan Psikologi
Tingkah laku individu-individu dalam masyarakat dapat
diklasifikasikan menurut empat tipe ideal aksi sosial.
- Aksi yang bertujuan, yakni tingkah laku yang ditunjukkan
untuk mendapatkan hasil-hasil yang efisien.
- Aksi yang berisikan nilai yang telah ditentukan, yang
diartikan sebagai perbuatan untuk merealisasikan dan mencapai tujuan.
- Aksi tradisional yang menyangkut tingkah laku yang
melaksanakan suatu aturan yang bersanksi.
- Aksi yang emosional, yaitu yang menyangkut perasaan seseorang.
Atas dasar hal tersebut di atas, maka timbul
hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat.
Baca juga: Sosiologi Auguste Comte (1798-1853)
Selanjutnya, Weber mengembangkan metode tipe-tipe ideal
yang akan dapat menggambarkan dan memperbandingkan gejala-gejala sosial secara
lebih tepat. Dengan demikian, suatu gejala sosial akan dapat dianalisis dengan
mempergunakan kriteria tertentu yang terdapat dalam tipe-tipe ideal tersebut.
Dengan menggunakan metode tersebut, Weber menganalisis
pelbagai lembaga dalam masyarakat seperti misalnya agama, birokrasi, dan lain
sebagainya.
Soerjono Soekanto. 2014. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Henri Lefebvre. 1969. The Sociology of Marx. New York: A Vintage Book.
Post a Comment