Perwujudan Bela Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Upaya pembelaan negara, pada
dasarnya didorong oleh rasa cinta terhadap tanah air, sikap rela berkorban
untuk kepentingan bangsa dan negara, serta mampu menempatkan persatuan dan
kesatuan, juga keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
Partisipasi masyarakat dalam
upaya pembelaan negara dapat dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan, baik
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
sesuai dengan bidang profesinya masing-masing. Berikut ini beberapa contoh
partisipasi masyarakat dalam upaya pembelaan negara dalam berbagai bidang.
Ideologi
Ideologi negara kita adalah Pancasila, sebagai warga negara, kita harus memahami nilai-nilai Pancasila serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wujud partisipasi warga negara dalam membela negara di bidang ideologi, misalnya,
- Percaya dan yakin terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan selalu menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.
- Saling menghormati dan mencintai antar sesama manusia dengan selalu melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Menempatkan persatuan dan kesatuan dengan mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
- Mengutamakan musyawarah dalam penyelesaian masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
- Melakukan berbagai kegiatan yang mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Politik dan Hukum
Mewujudkan stabilitas politik
nasional demi kelangsungan hidup pemerintahan yang berdaulat, dapat dilakukan
dengan turut serta menyukseskan pemilihan umum, pemilihan kepala daerah
(Pilkada), pemilihan pemimpin organisasi, dan bentuk pemilihan lainnya.
Kegiatan menyampaikan aspirasi
secara lisan ataupun tertulis dilakukan dengan sopan, bersikap kritis terhadap
segala permasalahan. Upaya lainnya, dengan memberikan saran atau usul kepada
pihak-pihak yang berwenang, tidak melakukan perbuatan curang atau politik uang
(money politic) dalam mencapai suatu tujuan.
Baca juga artikel lainnya materi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX
Selain itu, turut melaksanakan
kebijakan-kebijakan serta peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
pemerintah. Salah satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah adalah menetapkan
peraturan perundang-undangan tentang pajak.
Warga negara yang dinyatakan
telah memenuhi syarat sebagai wajib pajak, harus membayar pajaknya sebelum
jatuh tempo. Karena salah satu pendapatan negara yang digunakan untuk
pembangunan nasional diperoleh melalui pajak yang dibayarkan oleh warga negara.
Jika warga negara tidak membayar pajak maka pembangunan nasional pun akan
terhambat.
Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, setiap
warga negara dituntut untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya yang lebih baik
dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekonominya dengan
- Bekerja mencari nafkah.
- Melakukan transaksi jual beli sesuai dengan kesepakatan bersama dan ketentuan yang berlaku.
- Mengembangkan usaha kecil, menengah, dan koperasi agar lebih efisien, produktif, dan berdaya saing, sehingga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan devisa bagi negara.
Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke, memiliki keragaman suku bangsa, budaya,
agama, ras, dan golongan. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dengan:
- Mempererat hubungan baik antar warga masyarakat dengan mengembangkan sikap toleransi antar suku bangsa, agama, ras, dan antar golongan.
- Memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam, mengalami kemiskinan, anak-anak jalanan, orang-orang cacat, orang-orang lanjut usia/jompo.
- Mengembangkan bakat dan kemampuan masing-masing seperti dalam bidang seni atau olahraga sehingga dapat meningkatkan prestasi yang membanggakan dan membawa harum nama baik daerahnya maupun bangsa.
- Melestarikan adat istiadat dan budaya daerah sebagai salah satu unsur budaya nasional.
- Memelihara dan melestarikan lingkungan hidup sehingga terhindar dari bencana alam, seperti banjir atau longsor.
Pertahanan dan Keamanan
Dalam mewujudkan sistem
pertahanan keamanan rakyat semesta, diperlukan partisipasi dari seluruh lapisan
masyarakat. Misalnya, melakukan kegiatan sistem keamanan lingkungan
(siskamling) di wilayahnya masingmasing. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
(PPBN) dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional yang
diselenggarakan di sekolah atau di luar sekolah.
Kegiatan pembelajaran dalam
semua mata pelajaran, maupun dalam upacara bendera serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti Pramuka, PKS, PMR, penghijauan, Karya Ilmiah Remaja,
dan lain-lain.
Keanggotaan Rakyat Terlatih
(Ratih) sebagai salah satu bentuk keikutsertaan warga negara yang menunjukkan
sifat kesemestaan dan keserbagunaannya dalam penyelenggaraan pertahanan
keamanan negara. Kegiatan Ratih meliputi pertahanan sipil (hansip), perlawanan
rakyat (wanra), keamanan rakyat (kamra), dan resimen mahasiswa (menwa).
Kegiatan Perlindungan
Masyarakat sebagai organisasi masyarakat untuk melakukan fungsi
menanggulangi/memperkecil akibat malapetaka yang ditimbulkan oleh perang atau
bencana alam.
Pengabdian sebagai Prajurit TNI
dan Polri, dimana TNI bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keselamatan wilayah, melindungi kehormatan
dan keselamatan bangsa, melaksanakan operasi militer selain perang, dan ikut
serta secara aktif dalam tugas pemeliharan perdamaian regional dan
internasional.
Sementara itu, Polri berperan
dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan supremasi hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Post a Comment