Tujuan Mempelajari Psikologi Pendidikan dan Ruang Lingkup Kajiannya

Tujuan Mempelajari Psikologi Pendidikan dan Ruang Lingkup Kajiannya Psikologi Pendidikan


Psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu psikologi. Glover dan Ronning (dalam Elliot, 1996) mengemukakan bahwa psikologi pendidikan mencakup topik-topik yang berkisar pada perkembangan manusia, perbedaan individu, pengukuran, belajar, motivasi dan pandangan pendidikan humanistik, baik yang didasarkan pada data empiris maupun teori.

Pada intinya, psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi yang khusus mempelajari tentang persoalan-persoalan yang ada dan terjadi dalam dunia pendidikan. Artur S. Weber (1988) menjelaskan bahwa psikologi pendidikan merupakan sub-disiplin psikologi yang berkaitan dengan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal berikut.

  1. Penerapan prinsip-prinsip belajar pengembangan.
  2. Pembaharuan kurikulum.
  3. Bagian evaluasi bakat dan kemampuan.
  4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif.
  5. Penyelenggaraan pendidikan.
Baca juga artikel tentang PSIKOLOGI biar jiwamu tetap aman meski sibuk bekerja atau belajar seharian.

Tujuan Mempelajari Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan membahas tentang peserta didik dengan berbagai karakteristiknya dalam belajar dan juga guru dalam mengajar. Psikologi pendidikan juga mengkaji bagaimana pada dasarnya proses belajar mengajar seharusnya terjadi pada peserta didik, sampai pada penanganan terhadap peserta didik yang memiliki permasalahan dalam belajar.

Berdasar hal tersebut, maka tujuan dari psikologi pendidikan secara umum pada dasarnya sebagai berikut.

  1. Memahami bentuk-bentuk gejala psikologis individu (peserta didik) secara umum dalam bentuk sikap dan tingkah laku selama mengikuti proses pembelajaran.

  2. Memahami kemampuan-kemampuan dan potensi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.

  3. Membantu peserta didik mengembangkan berbagai jenis kemampuan dan potensi yang dimiliki dalam bentuk proses-proses pembelajaran yang berbasis pengembangan peserta didik.

  4. memahami bagaimana seharusnya pelaksanaan proses belajar dan pembelajaran agar tercapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif.

  5. Membantu peserta didik menyelesaikan program pembelajaran sehingga dengan pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat memberikan bantuan pada peserta didik dalam menyelesaikan program-program pembelajaran sampai tuntas.

Baca juga ragam artikel Psikologi Pendidikan

Selain lima tujuan di atas, berdasar beberapa ahli dapat disarikan bahwa dengan memahami psikologi pendidikan, seorang pendidik atau guru melalui pertimbangan-pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat:
  1. Merumuskan tujuan pemebelajaran secara tepat.
  2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan peserta didik.
  3. memilih alat bantu dan media pembelajaran yang tepat.
  4. memberikan bimbingan atau konseling kepada peserta didik.
  5. memotivasi belajar peserta didik.
  6. menciptakan iklim belajar yang kondusif.
  7. berinteraksi dengan peserta didik dengan lebih baik dan membuat nyaman, sehingga peserta didik merasa aman dan senang.
  8. Menilai hasil belajar peserta didik.

Kalau hidupmu kurang motivasi, mudah lelah dan mletre, sila carger dengan baca kisah dari para SOSOK yang keren.

Mengingat pentingnya mempelajari psikologi pendidikan bagi pendidik atau guru dan calon pendidik atau guru, Muhibin Syah (2003) menuturkan bahwa di antara banyaknya pengetahuan, yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik.

Ruang Lingkup Kajian Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan membahas proses belajar mengajar dari berbagai sudut pandang psikologi peserta didik dan guru. Psikologi pendidikan memandang guru dan peserta didik sebagai objek yang menjadi fokus pembahasan proses belajar mengajar tersebut, terutama dalam setting pendidikan formal di sekolah.

Secara lebih khusus, psikologi pendidikan membahas sikap dan tingkah laku peserta didik sebagai individu, anggota kelompok, dan hubungan antara keduanya dengan lingkungan sekitar (guru, lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat) dala proses belajar mengajar.

Baca juga cerpen Guru Tinus Sudah Merdeka

Tujuan utama proses pendidikan dan pembelajaran adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mendewasakan manusia. Dalam hal ini adalah peserta didik. Winkel (2009:53) mengungkapkan bahwa psikologi pendidikan membahas tema-tema tentang proses belajar dan jenis-jenis belajar, teori-teori belajar dan pembelajaran, perkembangan peserta didik, motivasi peserta didik, perbedaan-perbedaan individu, tenaga pendidik atau guru, evaluasi belajar, serta layanan bimbingan dan konseling.

Baca juga cerpen Perempuan yang Menikahi Tubuhnya Sendiri

Oleh sebab itu, fokus pembahasan psikologi pendidikan adalah pada kondisi, sikap, dan perilaku peserta didik dan guru yang terlibat dalam proses pembelajaran. Singkatnya, ruang lingkupnya membahas peserta didik sebagai individu yang melakukan proses belajar dengan berbagai perbedaan karakteristik dan kebutuhannya, sehingga memberikan panduan bagi pendidik dalam mengorganisasikan proses pembelajaran dengan tujuan peserta didik dapat belajar dengan lebih optimal.

Memerhatikan fokus dan ruang lingkup materi psikologi pendidikan tersebut, pada dasarnya fokusnya yakni membahas tentang tentang tingkah laku peserta didik yang muncul dalam proses pembelajaran dan bagaimana guru atau pendidik seharusnya mengorganisasikan dan melaksanakan proses belajar dan pembelajaran.

Baca juga: Bertumbuh dengan Merelakan

Referensi:
Khodijah, Nyayu. 2017. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Muhammad Irham dan Novan Ardi Wiyani. 2014. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasinya dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain