PENGERTIAN, UNSUR, CIRI-CIRI KALIMAT BESERTA CONTOHNYA

PENGERTIAN, UNSUR, CIRI-CIRI KALIMAT BESERTA CONTOHNYA. Pengertian kalimat secara umum, pengertian kalimat menurut ahli, unsur kalimat, ciri kalimat.


Halauuu sahabat UA... Gimana, hari ini bahagia? Semoga sahabat UA selalu dalam keadaan baik dan bahagia, yaa... Oh iya, selamat datang kemabali di ruang media informasi pendidikan, ruang sinau bareng ini. Semoga di sini kita bisa belajar bersama-sama dan saling berbagi pengetahuan. Kalau kalian ingin diskusi, boleh banget loh manfaatin kolom komentar di bawah.

Kali ini, mimin UA akan berbagi materi tentang kalimat, seperti pengertian secara umum, pengertian menurut para ahli, unsur kalimat, ciri kalimat, dan contoh kalimat. Berikut pembahasannya secara detail.

Pengertian Kalimat

Secara umum kalimat diartikan sebagai gabungan beberapa kata yang sedikitnya mengandung subjek dan predikat. Kalimat juga terbentuk dari gabungan frasa maupun klasua. Kalimat sering juga diartikan sebagai suatu gabungan kata yang diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca.

Nah, secara umum biasanya kalimat diartikan seperti itu. Sekarang kita tengok pengertian menurut para ahli.

Dalam buku “Linguistik Umum” karya Ribut Wahyu Eriyanti, dkk., dijelaskan bahwa kalimat merupakan unsur terbesar dalam sintaksis yang terdiri dari kumpulan kata, frasa, dan klausa. Kumpulan tersebut menjadi bagian utuh dan dapat dipahami maknanya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kalimat adalah 1) kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan; 2) perkataan; 3) satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.

Menurut Harimurti Kridalaksana, seorang pakar sastra Indonesia, kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yang menjadi bagian gognitif; satuan proposisi yang merupakan gabungan satu klausa yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya.

M. Ramlan, pakat tata bahasa Indonesia dari FIB UGM, menjelaskan bahwa kalimat adalah suatu gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik.

Hasan Alwi menjelaskan dalam buku "Metode Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis Kalimat Bahasa Inggris" oleh Nur Baeti Hidayati, kalimat adalah suatu dasar wacana. Artinya, wacana yang akan terbentuk terdiri atas dua kalimat atau lebih yang letaknya berurutan dan berdasarkan kaidah kewacanaan. Ini menandakan bahwa kalimat merupakan syarat utama terbentuknya suatu wacana.

Tri Wiratno mendefinisikan kalimat sebagai satuan organisasi gramatikal terbesar yang menyatakan makna secara lengkap.

Asul Wiyanto (2019:37) menjelaskan bahwa kalimat merupakan bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap. Jadi setiap kalimat yang diucapkan selalui didahului oleh keseyapan (diam) dan diahkiri oleh keseyapan pula”.

Kosasih (2017:44) menjelaskan bahwa kalimat merupakan satuan bahasa yang terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat umumnya berupa kelompok kata namun demikan tidak setiap kelompok kata disebut kalimat”.

Abdul Chaer (2018: 44) menjelaskan bahwa kalimat merupakan satuan sintaksis yang disusun dari konstituendasar, yang biasanya berupa klosa dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan intodasifinal.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah satuan bahasa kumpulan kata-kata yang mempunyai arti dan bahasa dalam wujud lisan dan tulisan yang memiliki suatu pengertian dan pola intonasi akhir.

Kalimat yang lengkap memiliki lima buah unsur, yaitu subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Meskipun begitu, adanya subjek dan predikat saja sudah bisa membentuk sebuah kalimat. Subjek dan predikat merupakan unsur penting dalam kalimat, sedangkan objek, keterangan, dan pelengkap merupakan unsur penunjang sebuah kalimat.

Unsur-Unsur Kalimat

Adapun guna menyatakan sebuah makna, kalimat basanya mengandung unsur-unsur sebagai beriku.

  1. Subjek merupakan pokok kalimat. Sesuatu yang menandai apa yang hendak dibicarakan oleh pembaca atau pengarang. Umumnya berupa jenis-jenis kata benda.
  2. Predikat merupakan sesuatu yang menandai apa yang hendak dilakukan oleh subjek. Biasanya diletakkan setelah subjek. Umumnya prediket berupa jenis-jenis kata kerja.
  3. Objek merupakan sesuatu yang dikenai perbuata atau perlakuan oleh subjek. Objek memiliki fungsi untuk menjelaskan kalimat. Umumnya objek berupa jenis-jenis kata benda.
  4. Keterangan merupakan sesuatu yang berfungsi untuk memberikan keterangan pada kalimat. Bisa berupa keterangan tempat atau waktu.
  5. Pelengkap merupakan sesuatu yang berfungsi untuk melengkapi informasi dan struktur kalimat. Umumnya berupa jenis-jenis kata benda.

Ciri-Ciri Kalimat

Nah, kita di atas sudah belajar pengertian secara umum dan menurut para ahli, serta unsur-unsur kalimat. Sekarang kita belajar ciri-ciri kalimat. Berikut ciri-cirinya.

  1. Kalimat memiliki satuan ide dan makna yang utuh.
  2. Kalimat setidaknya terdiri atas subjek dan predikat.
  3. Secara tertulis, kalimat diawali dengan huruf besad dan diakhiri dengan tanda baca, seperti titik (.), tanda tanya (?), tanda seru (!).
  4. Sebuah kalimat memiliki lebih dari satu klausa menggunakan kata hubung.
  5. Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat tersebut disusun ke dalam satuan makna pikiran yang saling berkaitan.
  6. Menggunakan urutan yang logis di setiap kata maupun kelompok kata. Urutan tersebut mendukung fungsi (SPOK) dan disusun ke dalam satuan sesuai dengan fungsinya.

Contoh Kalimat

Karena tadi sudah berbicara panjang lebar tentang pengertian, unsur, dan ciri-ciri kalimat, sepertinya kurang lengkap kalau tidak memberi contohnya. Langsung aja simak contoh berikut ini.


Sinta belajar.
Sinta (S) + belajar (P)

Sujarwo membaca koran.
Sujarwo (S) + membaca (P) + koran (O)

Alex membaca koran di teras.
Alex (S) + membaca (P) + koran (O) + di teras (K)

Penanganan masalah itu berjalan cepat.
Penanganan masalah itu (S) + berjalan (P) + cepat (K)

Aris + membeli pesawat terbang.
Aris (S) + membeli (P) +pesawat terbang (O)

Lukisan adalah perasaan jiwa.
Lukisan S) + adalah (P) + perasaan jiwa (Pel)
Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain