Pengertian, Ciri-Ciri, dan Objek Kajian Sosiologi, serta Sosiolog dan Pokok Kajiannya

Pengertian Sosiologi, Ciri-Ciri Sosiologi, dan Objek Kajian Sosiologi, serta Sosiolog dan Pokok Kajiannya.

PENGERTIAN SOSIOLOGI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sosiologi didefinisikan sebagau pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat; ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.

Sosiologi menurut Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi merupakan ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial. Roucek dan Warren mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dan kelompok-kelompok. Auguste Comte, bapak ilmu sosiologi, mendefinisikan sosiologi sebagai studi tentang masyarakat sebagai keseluruhan dan tidak dapat direduksi ke dalam individu.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, benang merah dari pengertian sosiologi yaitu ilmu yang mempelajari interaksi sosial, struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.

CIRI-CIRI SOSIOLOGI

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi sebagai ilmu berdasarkan observasi dan logika. Sosiologi berdasarkan pada observasi kenyataan dan tidak bersifat spekulatif atau kira-kira atau atas dasar wahyu. Kebenaran yang diuji harus berdasarkan pada penelitian ilmiah.  
  2. Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi sebagai ilmu pengetahuan berusaha memberikan teori yang menunjukkan pernyataan atau proporsi secara logis untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dari suatu fenomena sosial.
  3. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi disusun sebagai hasil bentukan yang didasarkan pada teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori lama. Sederhananya, sebagai ilmu pengetahuan yang dinamis, sosiologi berkembang dari teori yang sudah ada kemudian dikritisi dan diperbaiki agar teori-teori tersebut relevan dengan perkembangan zaman.
  4. Sosiologi bersifat nonetis, artinya sosiologi bertugas menjelaskan fakta sosial atau fakta yang terjadi dalam masyarakat secara ilmiah. Sosiologi tidak bertujuan menilai baik atau buruknya fakta sosial.

OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI

Objek kajian sosiologi adalah manusia. Letak perbedaan sosiologi dan ilmu lain yang objek kajiannya manusia yaitu bahwa sosiologi mempelajari aspek sosial dari manusia, atau lebih dikenal dengan masyarakat.

Max Weber menjelaskan bahwa objek kajian sosiologi merupakan tindakan manusia yang berhubungan dengan orang lain. Dengan demikian, objek kajian sosiologi adalah masyarakat (society) beserta hubungan sosial yang dijalaninya. Masyarakat merupakan kelompok manusia yang hidup bersama di wilayah tertentu dan terikat oleh kesamaan aturan.

Hubungan sosial merupakan interaksi timbal balik antarindividu, antara individu dan kelompok, atau antarkelompok. Hubungan sosial yang dijalin anggota masyarakat menghasilkan kebudayaan. Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks. Kebudayaan mencakup pengetahuan, keyakinan, kesenian, teknologi, serta nilai dan norma yang ada di tengah masyarakat.

SOSIOLOG DAN POKOK KAJIANNYA

  1. Emile Durkheim merupakan sosiolog yang mengkaji mengenai fakta sosial yang ada di masyarakat. Fakta sosial adalah struktur yang bersifat eksternal dan memaksa bagi individu. Contoh fakta sosial adalah kemiskinan, pengangguran,
  2. Karl Marx merupakan sosiolog yang mengkaji mengenai konflik sosial, terutama di masa industri di mana banyak konflik antara kaum borjuis atau pemilik modal dengan proletar atau buruh.
  3. Max Weber merupakan sosiolog yang mengkaji mengenai rasionalitas dan tindakan sosial.
  4. Wright Mill merupakan sosiolog yang menemukan konsep khayalan sosiologi.
  5. Peter Berger merupakan sosiolog yang mengkaji realitas sosial.

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain