4 Bentuk Konflik yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

4 Bentuk Konflik yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki potensi hidup bahagia.
4 Bentuk Konflik yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia merupakan salah satu masyarakat yang memiliki potensi hidup bahagia karena hidup di sebuah bangsa yang memiliki banyak kekayaan. Kekayaan tersebut berwujud kekayaan sumber daya alam, pariwisata, keberagaman suku bangsa, agama, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, pandangan politik, dan golongan.

Sejatinya, kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan bentuk kekayaan paling mewah karena kekayaannya tidak bisa dihitung dan ditukarkan dengan jumlah nominal. Sebanyak apa pun, tak akan pernah bisa dihitung dengan nominal.

Keberagaman merupakan daya tarik tersendiri bagi bangsa lain untuk datang ke Indonesia, mengenal Indonesia lebih jauh, bahkan ingin memiliki Indonesia seperti para penjajah dahulu.

Tak dapat dipungkiri, keberagaman memiliki dampak positif dan negatifnya. Hal tersebut seperti yang sudah di bahas dalam artikel  Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia: Dampak Positif dan Negatifnya.

Dampak positif keberagaman masyarakat Indonesia diantaranya, yaitu terciptanya integritas nasional, memperkaya kahazanah kebudayaan nasional, hingga menjadi sarana pergaulan diantara suku, budaya, agama, dan golongan. Di balik dampak positif tersebut, keberagaman masyarakat memiliki potensi lahirnya permasalahan atau konflik di dalam kehidupan masyarakat.

Secara etimologis, konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang mengandung arti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (dapat juga kelompok), salah satu pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik didefinisikan sebagai percekcokan; perselisihan; pertentangan.

Konflik dalam masyarakat, secara umum dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya, yaitu konflik ideologi dan konflik politik. Konflik ideologi disebabkan karena perbedaan ideologi dalam masyarakat.  Misalnya, konflik ideologi, yaitu peristiwa G30S/PKI yang merupakan penolakan bangsa Indonesia terhadap ideologi komunisme.

Konflik politik merupakan pertentangan yang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah. Misalnya, kasus konflik politik yang nyata, antara lain bentrokan akibat protes pemilihan umum, bentrokan menolak kebijakan pemerintah, atau menuntut suatu hal.

Berdasarkan jenisnya, konflik dibagi dalam beberapa kategori, yaitu konflik antarsuku, antaragama, antarras, dan antargolongan. Berikut uraian konflik tersebut.

Konflik Antarsuku

Konflik antarsuku yaitu pertentangan antara suku sayu dengan yang lainnya. Pemicu utamanya yakni perbedaan adat, budaya, sistem kekerabatan, dan norma sosial masyarakat. Apabila masyarakat tidak saling menyadari dan memahami perbedaan yang ada di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka potensi lahirnya konflik di tengah kehidupan dimungkinkan akan terjadi.

Konflik Antaragama

Konflik antaragama merupakan sebuah pertentangan antar kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini dapat terjadi secara peroranga atau kelompok.

Konflik Anatarras

Perbedaan ras merupakan salah satu pemicu lahirnya konflik sosial. Konflik ini dipicu karena sikap rasialis yang memperlakukan orang lain dengan cara yang berbeda karena berasal dari ras yang tidak sama dengan dirinya.

Konflik Antargolongan

Konflik antargolongan yakni suatu bentuk pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Beberapa pemicu lahirnya konflik ini terkait erat dengan pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan seagainya.

Sebagai generasi muda, sudah seharusnya berjuang untuk menabur benih cinta kasih kepada sesama warga negara Indonesia. Berbagai bentuk keberagaman yang ada di Indonesia sudah seharusnya dan semestinya dijadikan salah satu instrumen untuk membangun Indonesia yang lebih baik, lebih unggul, lebih beradab, lebih maju, dan memperkaya khazanah kebudayaan.

Perpecahan hanya akan menyebabkan penyesalan. Hal yang harus kita perjuangkan saat ini adalah mengembangkan sikap toleransi dan tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan masyarakat Indonesia.

Indonesia adalah Rumah Kita!

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain