Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan

Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan

Keanekaragaman, keberbedaan, atau kebhinnekaan merupakan suatu hal yang tak bisa dihindari oleh umat manusia di belahan bumi manapun. Keberagaman merupakan sumber keindahan. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan bersumber yang bersumber dari keberagaman, baik suku, bangsa, bahasa, adat istiadat, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan bentuk kekayaan yang tidak ternilai harganya, alias seberapa banyak uang pun tidak akan mampu untuk membelinya.

Keberagaman yang ada di Indonesia merupakan sebuah anugerah yang memiliki potensi besar untuk menjadikan negara Indonesia menjadi negara besar, tetapi di sisi lain juga memiliki tantangan besar. Potensi yang dimiliki Indonesia diantaranya yakni kekayaannya yang melimpah, baik kekayaan alam dan budaya. Hal tersebut tentu menjadi salah satu daya pikat masyarakat dunia.

Namun, kekayaan tersebut bisa juga menjadi sebuah tantangan yang besar, bahkan bisa menjadi sebuah ancaman besar bagi keutuhan Indonesia. Keberagaman yang begitu kaya tersebut memiliki potensi besar dalam perbedaan pendapat, perbedaan pandangan hidup, dan lain sebagainya yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan. Terlebih, jikalau masyarakatnya mudah diadu domba oleh para buzzerp yang memiliki kepentingan tertentu.

Sebagai generasi muda harapan bangsa, maka harus pandai-pandai dala menjaga dan merawat keanekaragaman tersebut. Tak lain agar bangsa ini menjadi lebih berkembang, lebih maju, dan menjadi negara besar yang nyaman dan aman disinggahi karena keberlimpahan harmonisme hidup.

Dalam mewujudkan persatuan dalam keberagaman, masyarakat Indonesia perlu berpegang kepada prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan. Prinsip-prinsip tersebut yaitu sebagai berikut.

  1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
  2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
  3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab
  4. Prinsip Wawasan Nusantara
  5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk mewujudkan cita-cita Reformasi

5 poin diatas merupakan prinsip yang sangat penting sebagai bekal masyarakat Indonesia dalam menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan negara yang dilimpahi berbagai kekayaan ini. Lebih jelasnya, berikut ini paparan detail dari 5 poin di atas.

Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Prinsip ini menekankan kepada diri kita untuk menyadari dan mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan. Hal ini mewajibkan kita untuk bersatu sesuai dengan makna Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yaitu walaupun berbeda-beda tetapi merupakan satu kesatuan utuh. Dalam hal ini, sebagai warga negara yang baik maka diharuskan untuk saling menghargai perbedaan, tidak boleh saling membully dan membenci. Selain itu, diharapkan mampu saling bekerjasama atau berkolaborasi dalam membangun Indonesia yang benar-benar jaya seperti cita-cita para pendiri bangsa ini.

Prinsip Nasionalisme Indonesia

Nasionalisme merupakan paham yang menekankan untuk mencintai tanah air, adanya kesiapsiagaan dari warga negara untuk membela tanah airnya. Kita mencintai bangsa Indonesia, namun bukan berati harus mengagung-agungkan bangsanya sendiri dan merendahkan bangsa lain. 

Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Artinya, setiap warga negara memiliki kebebasan untuk melakukan sesuatu. Namun, kebabasan yang bukan kebablasan dan seenak udelnya sendiri. Kebebasan di sini dalam artian kebebasan yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena manusia merupakan makhluk ciptaan-Nya. Selain itu dalam kebebasan juga harus mampu mempertanggungjawabkanannya, baik kepada diri sendiri, sesama manusia, kepada bangsa dan negara.

Prinsip Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang merupakan satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Berbekal wawasan tersebut, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Artinya, manusia Indonesia harus mampu merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, setra mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional. Semua itu tak lain demi bangsa Indonesia yang lebih baik kedepannya, lebih ngangeni, lebih aman, lebih nyaman, dan lebih berkelimpahan.

Prinsip Persatuan Pembangunan untuk mewujudkan cita-cita Reformasi

Berbekal semangat persatuan Indonesia, maka masyarakat Indonesia akan mampu mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan agar kehidupan masyarakat dilimpahi keadilan dan kemakmuran, seperti cita-cita bangsa Indonesia pada era reformasi ini. Pembangunan di sini memiliki artian pembangunan secara fisik dan nonfisik atau batiniah. Seperti pembangunan sumberdaya manusia dan kesadaran kompleks.

Ruang Literasi dan Edukasi

Post a Comment

© Untaian Abjad. All rights reserved. Developed by Jago Desain