Mengenal Kurikulum Merdeka Belajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Kemendibud Ristek) telah mengeluarkan kebijakan baru
tentang pengembangan kurikulum merdeka kepada satuan pendidikan. Kurikulum
Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam.
Pembelajaran akan menjadi lebih maksimal untuk peserta didik. Selain itu, agar
peserta didik memiliki waktu cukup dalam mendalami konsep dan memperkuat
kompetensinya.
Sebagai bagian
dari upaya pemulihan pembelajaran pasca covid-19, kurikulum merdeka, yang
sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe, pada akhirnya dikembangkan
sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi
esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
- Dalam mendukung pemulihan pembelajaran, berikut ini karakteristik utama dari kurikulum merdeka.
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills arakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibel bagi guru melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Baca juga IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAN 5 HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek penguatan profil pelajar
Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu
pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan menguatkan pengembangan enam
dimensi pelajar Pancasila.
Melalui projek ini, peserta didik
memiliki kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu
penting seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya,
wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.
Projek ini melatih peserta didik untuk
melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tahapan belajar merdekan. Projek penguatan ini juga diharapkan
dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Bagaimana Jika Ingin Menggunakan Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka terbuka untuk
digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus,
dan Kesetaraan.
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru, tenaga pendidikan, dan satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka makin efektif jika makin sesuai dengan kebutuhan.
Sumber: Kemendikbud
*Redaksi Untaian Abjad
Post a Comment