Mengenal Kurikulum Merdeka Belajar


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibud Ristek) telah mengeluarkan kebijakan baru tentang pengembangan kurikulum merdeka kepada satuan pendidikan. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam. Pembelajaran akan menjadi lebih maksimal untuk peserta didik. Selain itu, agar peserta didik memiliki waktu cukup dalam mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya.

Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran pasca covid-19, kurikulum merdeka, yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe, pada akhirnya dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.

  1. Dalam mendukung pemulihan pembelajaran, berikut ini karakteristik utama dari kurikulum merdeka.
  2. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills arakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
  3. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  4. Fleksibel bagi guru melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Baca juga IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAN 5 HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan menguatkan pengembangan enam dimensi pelajar Pancasila.

Melalui projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.

Projek ini melatih peserta didik untuk melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar merdekan. Projek penguatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Bagaimana Jika Ingin Menggunakan Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka terbuka untuk digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan.

Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru, tenaga pendidikan, dan satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka makin efektif jika makin sesuai dengan kebutuhan.

Sumber: Kemendikbud

*Redaksi Untaian Abjad