Mengenal Teks Proposal Kegiatan dengan Mudah dan Sederhana (Beserta Contohnya)
Halo
rekan-rekan untaianabjad.com, Emm.. kalian pernah menyasikan pentas seni di
sekolah atau kegiatan perlombaan yang diadakan oleh rekan-rekan organisasi
sekolah? Ada yang pernah heran atau penasaran kok bisa mengundang atau
mengadakan acara tersebut ya, terus bagaimana caranya ya? Nah, kegiatan
tersebut selain sebagai perwujudan dari ide atau gagasan untuk memajukan
sekolah, tentunya juga diawali dengan pengajuan yang namanya proposal kegiatan.
Apa itu proposal kegiatan dan seperti apa sih strukturnya. Oke, cekidot,
langsung simak pembahasannya di bawah ini ya. Ada contohnya juga kok biar mudah
memahaminya.
Proposal
kegiatan merupakan sebuah rencana yang dituangkan ke dalam bentuk rancangan
kerja. Proposal ini dibuat sebelum suatu kegiatan dilaksanakan untuk
mendapatkan izin atau juga mencari sponsor acara, dna masih banyak yang lainnya.
Berikut
ini struktur teks laporan kegiatan yang sederhana dan mudah dipahami pun
diimplementasikan.
Nama Kegiatan
Lebih
mudahnya ini ibarat seperti judul sebuah tulisan. PR utama dalam membuat nama
kegiatan tentunya harus dibuat semenarik mungkin agar menimbulkan rasa ingin
tahu pembaca. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan nama kegiatan, antara
lain:
- Sesuai dengan topo kegiatan
- Singkat, padat, dan jelas
- Diungkapkan dalam bentuk frasa
Pendahuluan
Dalam
bagian ini dipaparkan alasan mengapa suatu kegiatan harus dilaksanakan. Jangan
lupa ya, penyususnan proposal diharapkan dapat menunjukkan pentingnya
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Jangan sampai kegiatan di sekolah
dilaksanakan hanya untuk hura-hura, inget usahakan ada nilai edukasi entah
apapun itu.
Tujuan berfungsi
untuk mengarahkan atau memfokuskan aktivitas yang akan dilaksanakan.
Sasaran,
nah bagian ini berisi tentang siapa yang akan disasar atau bakal calon peserta
dalam kegiatan tersebut. Misalnya, berisi tentang lembaga, personil,
organisasi, atau kelompok masyarakat.
Jadwal berisi
tentang rencana waktu pelaksanaan. Jangan lupa bagian ini berisi waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan.
Susunan Acara memuat
susunan kegiatan secara rinci mulai dari pembukaan sampai penutupan acara.
Kepanitiaan
Bagian
ini menyebutkan secara komplit tentang susunan panitia yang bertanggung jawab
melaksanakan acara. Misalnya, Pelindung, Pengarah, Penanggung Jawab, Ketua dan
Wakil Ketua Panitia, Sekretaris, bendara, Seksi Acara, Seksi Dana Usaha
(Bendahara), Seksi Humas, Seksi Keamanan, Seksi Dokumentasi, Seksi Konsumsi,
Seksi Perlengkapan atau Peralatan.
Anggaran
Proposal
yang baik harus mencantumkan detail rincian biaya penyelenggaraan kegiatan.
Alangkah lebih baiknya, biaya diperhitungkan secara logis dan realistis, baik
pemasukan atau pengeluaran. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang
penyusun proposal akan menjadi pertimbangan utama selain juga tujuan kegiatan
bagi calon penyandang dana atau donatur atau sponsor. Anggara biaya dapat
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu persiapan, operasional, dan laporan.
Penutup
Bagian ini merupakan akhir dari perencanaan kegiatan. Hal penting dalam bagian ini berisi rayuan atau cara meyakinkan seseorang yang akan bersangkutan dengan pembaca untuk menentukan diterima atau tidaknya sebuah proposal. Usahakan dalam bagian ini berisi motivasi atau ketukan hati bagi calon penyandang dana, sponsor, donatur, atau partisipan dengan menunjukkan rasa optimis terhadap kegiatan yang direncanakan.
Berikut contoh proposal kegiatan Pelatihan dan Pendidikan Petugas UKS. Tapi ini tidak ada estimasi pendanaannya, karena biayanya gratis. Apabila ingin ditambahkan anggaran dana, rekan-rekan bisa menambahkan rincian pendanaannya sendiri.
PROPOSAL KEGIATANPENDIDIKAN DAN PELATIHAN PETUGAS UKS
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah dengan pendidikan. Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki jasmani dan rohani yang sehat.
Perilaku tidak sehat lainnya yang mengkhawatirkan adalah
melakukan pergaulan bebas, sehingga terjerumus ke dalam penyakit masyarakat
seperti penggunaan narkoba atau tindakan kriminal. Apalagi perilaku tidak sehat
ini, disebabkan lingkungan yang tidak sehat, seperti kurang bersihnya rumah,
sekolah, atau lingkungan sekitarnya. Tantangan lain tentang perilaku tidak
sehat muncul dari diri peserta didik sendiri.
Aktifitas fisik mereka kurang bergerak, olahraga pun
kurang, serta malas sehingga tidak bergairah baik di rumah maupun atau di
sekolah. Peserta didik pun cenderung lebih menyukai dan banyak menonton
televisi, bermain video games, dan play station, sehingga mengakibatkan fisiknya
kurang bugar. Akibatnya mereka rentan mengalami sakit dan beresiko terhadap
berbagai penyakit degeneratif di usia dini. Untuk itu diperlukan fasilitas dan
program pendidikan jasmani atau olah raga memadai dan terprogram dengan baik,
di sekolah dan di lingkungan masyarakat sekitar. Hal ini sangat mendukung dan
memungkinkan peserta didik untuk bergerak, berkreasi, dan berolahraga dengan
bebas, menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran fisiknya.
Kesehatan fisik peserta didik berkorelasi positif
terhadap kematangan emosi sosialnya. Guru atau orang tua perlu memberikan bekal
yang penting bagi peserta didik yaitu menciptakan kematangan emosi-sosialnya
agar dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan
untuk berhasil secara akademik. Peserta didik pun akan mampu mengendalikan
stress yang dialaminya, karena jika stress tidak dikendalikan akan menyebabkan
timbulnya berbagai penyakit dan akan menjadi kendala untuk keberhasilan
belajarnya.
B.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
1. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1.
Memiliki
nilai sikap positif terhadap prinsip hidup sehat
2.
Memiliki
keterampilan dalam pemeliharaan
3.
Pertolongan
dan perawatan kesehatan
4.
Memiliki
kebiasaan hidup sehat dan mampu menularkan perilaku hidups sehat
5.
Menerapkan
prinsip-prinsip pencegahan penyakit
2. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan ini adalah
generasi muda atau peserta didik Sekolah Apa Adanya Untaian Abjad peduli dengan
pola hidup sehat dan bersih sebagai suatu langkah membangun generasi muda yang
berkualitas, baik segi jasmani dan rohani.
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
A. Nama
Kegiatan
Kegiatan
ini bernama Pendidikan dan Pelatihan Petugas UKS
B. Tema
Kegiatan
Kegiatan
ini mengangkat tema ‘Sehat itu Nikmat’.
C. Waktu
dan Tempat Kegiatan
Acara
kegiatan ini, akan kami laksanakan pada:
Hari/Tanggal : 12 Januari 2020
Waktu : 10.00 – selesai
Tempat : Auditorium Sekolah Apa Adanya Untaian
Abjad
D. Sasaran
Kegiatan
Sasaran
yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu
1.
Anggota
UKS
2.
Peserta
didik Sekolah Apa Adanya Untaian Abjad
3.
Lingkungan
Civitas Sekolah Apa Adanya Untaian Abjad
E. Susunan
Kepanitiaan
Berikut
susunan panitia kegiatan PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PETUGAS UKS.
Ketua
Panitia :
Alex
Sekretaris : Petrus
Bendahara :
Slamet
Seksi
Acara :
Centini
Seksi
Konsumsi : Burhan
Seksi
Perlengkapan : Sugiarto
Seksi
Dokumentasi : Sentolop
MC : Tugio
Moderator
: Mat Tobil
BAB
III
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami
ajukan. Besar harapan kami seluruh pihak dapat mendukung dan berpartisipasi
dengan ikhlas, baik itu berupa materi, tenaga, maupun do’a demi terwujudnya Pendidikan
dan Pelatihan Petugas UKS ini
dengan sukses. Semoga kegiatan yang bertemakan Sehat itu Nikmat ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama
pada peserta didik Sekolah Apa Adanya Untaian Abjad dan membuka hati kita agar
selalu ingat kepada Allah SWT. Amin.
Zimbabwe, 1 Januari 2020
Panitia Pelakasana
Alex
Referensi:
Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Post a Comment