Materi Merancang Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan tulisan yang berisi fenomena atau peristiwa yang ditulis berdasarkan kenyataan atau fakta. Fakta yang terdapat dalam karya ilmiah diperoleh dari penelitian atau pengamatan dan studi pustaka. Tema atau pokok permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah merupakan peristiwa yang ada di masyarakat. Karya ilmiah menggunakan bahasa baku. Kata dan kalimat yang digunakan dalam karya ilmiah disusun secara sistematis untuk menyampaikan informasi yang ada dalam karya ilmiah.
Mengidentifikasi Informasi, Tujuan dan Esensi Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan tertulis
yang diterbitkan untuk memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Masalah tersebut disusun dengan metode
ilmiah. Metode ilmiah yakni metode untuk melakukan cara kerja untuk melakukan
cara kerja berdasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis. Sistematis
berarti tersusun secara teratur mengikuti pola baku, dimulai dari pendahuluan,
pembahasan dan diakhiri dengan simpulan. Logis berarti isi karya ilmiah
dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat karena disadari oleh sebab akibat.
Objektif berarti pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam karya ilmiah
didasarkan pada fakta yang terjadi atau pandangan umum, tidak didasari
pandangan pribadi penulis. Faktual berarti kebenaran di dalam karya ilmiah
berdasarkan fakta dan kenyataan yang sesungguhnya.
Dalam pembahasannya, karya ilmiah
mengutamakan aspek rasionalitas. Untuk membuktikan rasionalitas suatu karya
ilmiah, memerlukan data yang lengkap dari berbagai sumber. Data-data yang
mendukung pembahasan dalam karya ilmiah dapat diperoleh dari berbagai media,
buku dan pendapat ahli di bidangnya. Karya ilmiah tidak selalu identik dengan
hasil penelitian. Karya ilmiah dapat berupa artikel, makalah, laporan, skripsi,
tesis dan disertasi.
Karya ilmiah disusun oleh
bagian-bagian penting yang menyusun struktur karya ilmiah. Struktur Karya
ilmiah yaitu sebagai berikut.
1. Judul
Judul karya ilmiah ditulis dalam suatu
frasa (gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non predikatif) yang jelas
dan lengkap. Judul mencerminkan isi karya ilmiah. Dari judul karya ilmiah, Anda
dapat menemukan masalah yang diteliti, ruang lingkup penelitian, tujuan
penelitian, dan metode penelitian. Penulisan judul tidak diakhiri dengan tanda
baca apapun.
Penulisan judul karya ilmiah dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judul. Contoh: PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK (Sebuah Studi Deskriptif Terhadap Penggunaan Gadget)
- Menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata ada judul, kecuali kata depan dan konjungsi. Contoh: Maraknya Pengguna Gadget pada Anak (Sebuah Studi Deskriptif Terhadap Penggunaan Gadget)
2. Pendahuluan
Pada karya ilmiah formal, bagian
pendahuluan mencakup al-hal sebagai berikut.
- Latar Belakang, yakni digunakan untuk menjelaskan adanya pemilihan topik permasalahan yang bersangkutan.
- Batasan Masalah dan Rumusan Masalah yakni digunakan untuk memberikan batasan yang jelas bagian mana dari persoalan yang dikaji. Batasan masalah dan rumusan masalah disajikan dengan kalimat tanya yang menggunakan kata tanya mengapa dan bagaimana.
- Tujuan Penelitian. Bagian ini menyajikan tujuan penulisan karya ilmiah berdasarkan rumusan masalah yang ada. Bagian ini juga digunakan untuk menggambarkan hasil yang diharapkan dari penelitian dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
- Manfaat Penelitian. Bagian manfaat memberikan keyakinan kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah.
3. Kerangka Teoritis
Kerangka teoritis disebut dengan
kajian pustaka atau landasan teori. Landasan teori mencakup kerangka pemikiran
atau hipotesis. Kerangka teoritis berisi berbagai pengetahuan tau wawasan dari
buku-buku pendukung yang digunakan untuk menguatkan hasil penelitian dalam
karya ilmiah.
4. Metodologi penelitian
Metode penelitian diartikan sebagai
prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber
data, pengelolaan data, sampai pada tahapan pelaporan. Setiap penelitian
memiliki metode penelitian masing-masing yang umumnya bergantung pada tujuan
penelitian itu sendiri. Jenis metode penelitian antara lain sebagai berikut.
- Metode
deksriptif, yaitu
metode penelitian yang bertujuan menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya
tanpa tambahan apapun. Data yang diungkapkan dalam metode deskriptif meliputi
fakta yang bersifat kuantitatif (berdasarkan jumlah atau banyaknya) ataupun
kualitatif (berdasarkan mutu).
- Metode
eksperimen, yaitu
metode penelitian yang bertujuan memperoleh gambaran atas suatu peristiwa
setelah melakukan penelitian atau percobaan.
- Metode
penelitian kelas,
yaitu metode penelitian dengan tujuan memperbaiki persoalan-persoalan yang
terjadi di kelas tertentu.
5. Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian pokok
karya ilmiah. Pembahasan terkait dengan rumusan masalah dan tujuan penulisan
yang dituliskan sebelumnya. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan,
penelitian, dan wawancara dibahas dengan berbagai sudut pandang. Pembahasan
dapat disertai grafik, tabel, atau gambar-gambar yang mendukung pembahasan.
Dalam pembahasan, penulis mengeluarkan argumen-argumen yang telah dikemukakan
dalam landasan teoritis untuk mendukung data dan hasil penelitian yang
dikumpulkan oleh penulis.
6. Simpulan dan Saran
Simpulan berisi jawaban dari tujuan
yang diajukan penulis pada pembahasan yang diperoleh dari penelitian. Simpulan
juga merupakan penjelasan kembali dari pembahasan secara ringkas. Simpulan
disertai saran. Saran tersebut berisi anjuran-anjuran untuk kemajuan penulisan
selanjutnya.
7. Daftar Pustaka dan Lampiran
Bagian ini berisi daftar buku,
artikel, jurnal, dokumen resmi atau sumber-sumber lain yang digunakan sebagai
referensi dalam penulisan karya ilmiah. Cara menulis daftar pustaka dilakukan
secara berurutan menurut abjad (alfabetis), tanpa menggunakan nomor urut.
Bentuk Penyajian Karya Ilmiah
Sebuah karya ilmiah memiliki berbagai
bentuk penyajian. Berdasarkan bentuk penyajiannya dibedakan menjadi bentuk
populer, bentuk semi formal dan bentuk formal.
1) Bentuk Populer
Karya ilmiah populer merupakan karya
ilmiah dalam bentuk ringkas. Karya ilmiah ini biasanya terdapat dalam media
massa seperti koran atau majalah. Topik yang diangkat dalam karya ilmiah ini
adalah topik yang akrab, menyenangkan, dan disukai oleh masyarakat. Gaya bahasa
yang digunakan dalam karya ilmiah ini merupakan gaya bahasa yang bersifat santai,
menarik dan bahasanya mudah dipahai, serta kalimat-kalimat sederhana, tetapi
tidak bersifat fantasi atau rekaan.
2) Bentuk Semiformal
Karya ilmiah bentuk semiformal
merupakan karya ilmiah yang sering digunakan dalam jenis laporan atau makalah.
Bentuk karya ilmiah semiformal secara garis besar terdiri dari halaman judul,
kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, simpulan dan daftar
pustaka.
3) Bentuk Formal
Karya ilmiah formal duisusun dalam
format yang lengkap dan biasanya berbentuk sebuah buku. Karya ilmiah formal
biasanya digunakan untuk menyampaikan skripsi, tesis atau disertasi. Karya
ilmiah formal lengkap mengandung judul, tim pembimbing, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, pendahuluan, telaah kepustakaan/kerangka teoritis, metode
penelitian, pembahasan hasil penelitian, simpulan, daftar pustaka dan lampiran.
Merancang Informasi, Tujuan dan Esensi dalam Karya Ilmiah
Tujuan karya ilmiah untuk
mempublikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Selain itu, karya ilmiah
juga bertujuan memberi penjelasan, komentar atau penilaian, saran, menyampaikan
sanggahan, dan membuktikan hipotesis. Sebuah karya ilmiah dapat disajikan dalam
forum diskusi. Saat diskusi terjadi akan banyak muncul tanggapan dan pertanyaan
terhadap karya ilmiah. Tanggapan tersebut disertai berbagai informasi penting
yang mendukung dan melengkapi karya ilmiah yang disajikan dalam diskusi.
Melalui forum diskusi, masalah yang
terdapat dalam karya ilmiah dapat terselesaikan dengan baik karena melibatkan
banyak orang. dalam diskusi resmi, karya ilmiah disajikan oleh seseorang atau
beberapa orang yang memiliki keahlian dan memiliki penguasaan yang baik
terhadap masalah yang terdapat dalam karya ilmiah. Orang yang menyajikan karya
ilmiah disebut pemakalah atau narasumber. Dalam diskusi, pemakalah bertugas
menjelaskan masalah dan solusi yang telah dikemas dalam makalah.
Anda juga dapat menjadi pemakalah yang
menyajikan makalah yang Anda buat. Langkah-langkah menyajikan makalah antara
lain sebagai berikut.
- Tampillah sebagai pemakalah setelah mendapat izin dari moderator.
- Perkenalkan diri Anda jika Anda tidak diperkenalkan oleh moderator.
- Sampaikan masalah umum dari isi makalah yang Anda paparkan.
- Jelaskan pokok-pokok isi makalah dengan bahasa yang lugas dan jelas.
- Sertakan ilustrasi dan fakta-fakta yang mendukung makalah Anda.
- Akhiri dengan menyampaikan simpulan.
- Setelah itu, teman-teman akan memberikan tanggapan dan pernyataan.
- Jawablah tanggapan dan pertanyaan teman Anda dengan jelas.
Menganalisis Sistematika dan Kebahasaan dalam Karya Ilmiah
Pada umumnya bagian karya ilmiah
dibedakan menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah bagian isi yang meliputi
pendahuluan, isi/pembahasan, dan penutup bagian pelengkap meliputi judul, kata
pengantar, daftar isi, lampiran dan daftara pustaka.
Karya ilmiah memiliki kaidah
kebahasaan yang khas karya ilmiah merupakan karya yang objektif sehingga
pemilihan bahasa dalam karya ilmiah bersifat impersonal (tidak bersifat
pribadi; tidak berkaitan (tidak mengenai) dengan seseorang).
Kaidah kebahasaan dalam karya ilmiah
yaitu sebagai berikut.
- Menggunakan Kata Ganti. Kata ganti aku dan saya dalam karya ilmiah diganti dengan kata peneliti atau penulis.
- Menggunakan kalimat pasif yaitu kalimat yang subjeknya merupakan tujuan dari perbuatan dalam predikat verbanya.
- Menggunakan kata denotatif, yaitu kata-kata yang digunakan dalam karya ilmiah memiliki makna lugas dan tidak boleh memiliki makna ganda atau ambigu. Kata-kata yang digunakan dalam karya ilmiah adalah kata denotatif
Mengonstruksi Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Isi, Sistematika dan Kaidah Kebahasaan
Untuk menulis karya ilmiah dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
I. Menentukan Topik
Langkah awal menulis karya ilmiah
adalah menentukan topik atau masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah.
Topik atau masalah karya ilmiah harus memiliki syarat sebagai berikut.
- Menarik perhatian penulis dan masyarakat
- Dikuasai penulis
- Menarik dan aktual
- Ruang lingkupnya terbatas
- Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan dibuat untuk
memudahkan penulis melakukan penulisan. Kerangka tulisan juga akan memberikan
sistematika yang jelas. Kerangka tulisan juga memudahkan penulisan dalam
mengumpulkan data.
II. Mengumpulkan Bahan atau Data Karya Ilmiah
Bahan atau data dari sebuah karya
ilmiah dapat ditemukan dengan melakukan observasi atau hasil penelitian. Selain
melakukan penelitian, sumber data dalam karya ilmiah dapat ditemukan dari
internet, koran, atau media massa yang lain. Sumber data juga dapat ditemukan
dengan studi pustaka yakni membaca beberapa buku yang mengandung topik karya
ilmiah. Data dan sumber karya ilmiah juga bisa didapatkan melalui wawancara
dengan narasumber atau kuisioner.
III. Mengembangkan Kerangka Tulisan Menjadi Karya Ilmiah
Kerangka yang sudah ada dikembangkan
menjadi karya ilmiah berdasarkan data-data yang dikumpulkan, sistematika karya
ilmiah dan kaidah kebahasaan karya ilmiah.
Post a Comment