Keteladanan Tokoh Wayang Hanoman
![]() |
Sumber Gambar : Rebanas |
Sebagai panglima perang dan pendeta pasca era Ramayana, Hanoman
memiliki sifat-sifat positif yang layak diteladani. Adapun karakter positif
yang dimiliki Hanoman, antara lain:
Berani karena Benar
Hanoman merupakan murid dari Bathara Bayu yang telah digembleng
lahir dan batinnya. Karenanya selain sakti mandraguna, Hanoman memiliki sikap
hidup yakin berani kalau benar. Hal itu dibuktikan oleh Hanoman, sewaktu ia
dinobatkan sebagai panglima perang Ayodya untuk turut memerangi
keangkaramurkaan Rahawana. Raja Alengka yang telah menculik Sita (Sinta) dari
tangan Rama Wijaya suaminya untuk dijadikan istri.
Demi membela kebenaran, Hanoman sang ksatria pemberani itu mampu
menakhlukkan banyak pasukan Alengka yang sakti mandraguna. Bahkan, Hanoman
telah berhasil membunuh Suprakenaka (adik Rahwana) dan turut membantu Rama di
dalam menaklukkan Rahwana. Sekalipun apa yang dilakukan oleh Hanoman tanpa tendensi
apapun itu dianggap salah oleh Rama, sehingga ia harus menerima hukumannya.
Menjaga roh Rahwana yang terkubur di Gunung Ungrungan.
Suka Menolong
Sekalipun Hanoman merupakan makhluk berwujud kera, namun memiliki
kepribadian emas. Salah satu kepribadian Hanoman adalah suka menolong tanpa
pamrih terhadap sesamanya. Hal ini dapat ditunjukkan ketika Bima dicelakai oleh
jin-jin penunggu Hutan Wanamarta. Pada saat itu, Hanoman hendak menolong Bima
yang tidak melihat suatu apapun karena buta. Sebagai manusia yang keras dan
sedikit congkak, Bima merasa tidak pantas untuk ditolong oleh Hanoman yang
berwujud kera. Karena kepribadiannya yang baik, Hanoman tidak merasa
tersinggung saat niat baiknya itu ditolak, dan bahkan dilecehkan oleh Bima.
Sifat Hanoman yang suka menolong pula ditunjukkan tentang
kepeduliannya terhadap keselamatan Kresna (inkarnasi Rama), Arjuna (inkarnasi
Laksamana), dan Subadra (inkarnasi Sinta) dari keangkaramurkaan Rahwana.
Disamping itu, Hanoman merasa memiliki tanggung jawab atas keselamatan rakyat
Dwarawati dan Indrapasta dari gangguan musuh dan perusuh.
Haus Ilmu Pengetahuan
Hanoman merupakan sosok yang selalu
haus dengan ilmu pengetahuan. Karenanya Hanoman pernah berguru kepada Begawan
Bima Suci dengan berharap dapat mengecap ilmu sejati. Namun harapan dari
Hanoman itu tidak dipenuhi oleh Begawan Bima Suci. Mengingat ilmu sejati yang
dicerap Begawan Bima Suci dari gurunya yakni Dewa Ruci hanya akan diwejangkan
pada Arjuna. Hanoan pula pernah berguru pada Begawan Kesawawidi (samaran Kresna
yang dijelmai oleh Rama) dari Gunung Kutharunggu.
Terdapat mitos yang mengatakan, bahwa selain berguru dengan Begawan Bima Suci dan Begawan Keswawidi, Hanoman pernah berguru kepada Sunan Kalijaga. Kepada salah satu anggota Wali Sanga itu, Hanoman ingin mendapatkan ilmu sejati mengenai makna yang tersirat dalam Serat Kalimasada. Pusaka Prabu Yudhistira yang dimaknai sebagai kalimah sahadat.
Post a Comment